• Senin, 22 Desember 2025

Ini 9 Dampak Buruk Pembatalan Drawing Piala Dunia U-20 2023: Bikin Ngeri

Photo Author
- Minggu, 26 Maret 2023 | 19:03 WIB
Exco PSSI, Arya Sinulingga menyatakan salah besar jika anggapan Indonesia menginisiasi mundur dari pelaksanaan drawing Piala Dunia U-20. (Foto: PSSI)
Exco PSSI, Arya Sinulingga menyatakan salah besar jika anggapan Indonesia menginisiasi mundur dari pelaksanaan drawing Piala Dunia U-20. (Foto: PSSI)

KONTEKS.CO.ID – Ini 9 dampak buruk pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali. Untuk penjelasan selengkapnya simak di sini.


Ini 9 dampak buruk pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali yang diduga berawal dari banyaknya dukungan terhadap penolakan Timnas Israel dalam ajang ini.


Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tengah mengkalkulasi dampak buruk yang dapat terjadi terhadap persepakbolaan Indonesia usai pembatalan drawing Piala Dunia U-20 di Denpasar, Bali.


Seperti diketahui, awalnya, drawing atau pembagian grup negara peserta Piala Dunia U-20 2023 akan dilaksanakan pada 31 Maret 2023 di Bali, namun FIFA membatalkannya.


Pengukuran risiko tersebut perlu dilakukan demi menentukan langkah – langkah yang perlu dilakukan agar persepakbolaan Indonesia terselamatkan.


Hingga saat ini, PSSI belum mendapatkan alasan resmi yang menyebabkan FIFA membatalkan acara drawing Piala Dunia U-20 2023.


Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster menolak kehadiran Tim Nasional Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 2023.


Bagi PSSI, ini dapat menjadi alasan bagi FIFA untuk membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023.


Karena, bagi FIFA, penolakan Gubernur Bali tersebut sama dengan membatalkan garansi penyelenggaraan yang telah dikeluarkan pemerintah Provinsi Bali.


Padahal sebelumnya, Gubernur Bali sudah menandatangani Government Guarantee untuk menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 termasuk didalamnya adalah drawing Piala Dunia U-20 2023.


Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan, PSSI akan mengantisipasi kemungkinan terburuk dari keputusan FIFA tersebut.


Kami dari PSSI sedang memikirkan penyelamatan sepak bola Indonesia. Karena sanksi FIFA bisa mengucilkan sepakbola Indonesia dari dunia,” ujar Arya Sinulingga dalam pernyataannya pada Minggu, 26 Maret 2023.


PSSI, kata Arya, memahami sulitnya memisahkan politik dan olahraga. Oleh karena itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri Indonesia dan dengan Kemenpora sebagai Inafoc atau penanggung jawab pelaksana Indonesia.


Ketua umum juga akan melaporkan kepada Bapak Presiden pada kesempatan pertama untuk mencari solusi untuk semua ini baik secara diplomasi maupun politik luar negeri untuk bagaimana menyelamatkan sepakbola Indonesia yang kita cintai,” kata Arya Sinulingga lagi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Siap Bangun

Tags

Terkini

Ini Bukan Sergio Ramos! CD Guadalajara Vs Barcelona

Kamis, 18 Desember 2025 | 18:08 WIB
X