Preview Portugal Vs Spanyol: Laga Final UEFA Nations League 2025

KONTEKS.CO.ID - Partai puncak UEFA Nations League musim 2024/2025 menghadirkan duel klasik antara dua kekuatan besar sepak bola Eropa, Portugal vs Spanyol.

Laga final ini akan digelar di Allianz Arena, Munich, pada Senin, 9 Juni 2025 pukul 02.00 WIB, dan diprediksi menjadi salah satu laga paling menarik sepanjang turnamen.

Bagi kedua negara, laga ini bukan sekadar soal trofi. Portugal berambisi mencetak sejarah sebagai tim pertama yang mampu meraih dua gelar UEFA Nations League.

Baca Juga: Ada Raden Wijaya dan The Simpsons di Koreografi Suporter Timnas Indonesia

Sebaliknya, Spanyol ingin mempertahankan gelar yang mereka rebut musim lalu dan menunjukkan bahwa dominasi mereka di Eropa bukan kebetulan.

Langkah Portugal menuju final tidak mudah. Mereka harus bekerja keras saat melawan tuan rumah Jerman di semifinal.

Setelah tertinggal lebih dulu, Francisco Conceicao menyamakan skor dengan gol spektakuler, sebelum Cristiano Ronaldo mencetak gol kemenangan.

Di usianya yang kini menginjak 40 tahun, Ronaldo tetap menjadi sosok sentral dalam permainan Portugal.

Selain mengincar trofi, ia juga berpeluang menjadi top skor turnamen. Laga ini juga punya muatan emosional bagi Ronaldo, mengingat duel lawan Spanyol mengingatkan publik pada hat-trick bersejarahnya di Piala Dunia 2018.

Baca Juga: Tamat! The Haunted Palace Episode 16: King Possessed, Kematian Ratu, dan Boom Twist

Spanyol melangkah ke final dengan kemenangan dramatis 5-4 atas Prancis. Laga tersebut menampilkan kekuatan ofensif La Roja, tetapi juga menyoroti kelemahan di lini belakang yang bisa menjadi celah berbahaya jika tidak segera dibenahi.

Pelatih Luis de la Fuente tetap yakin dengan pendekatan menyerang timnya. Namun, beberapa keputusan penting masih harus diambil, seperti apakah Fabian Ruiz akan kembali ke starting eleven dan apakah Pedri tetap menjadi pengatur serangan dari lini tengah.

Secara permainan, Portugal tampil lebih stabil dan disiplin sepanjang turnamen. Kombinasi antara pemain muda seperti Joao Neves dan penggawa berpengalaman seperti Bruno Fernandes serta Bernardo Silva memberi mereka keseimbangan yang baik.

Spanyol di sisi lain mengandalkan kreativitas dan kecepatan pemain muda seperti Lamine Yamal dan Nico Williams, yang bisa menjadi ancaman nyata jika diberi ruang.