KONTEKS.CO.ID – Dalam meneliti sebuah sejarah, langkah pertama adalah mengumpulkan sumber-sumber, bukti, dan fakta sejarah.
Sumber sejarah adalah sesuatu yang memberikan kita informasi mengenai sejarah di tingkat yang paling dasar.
Hal ini berguna sebagai petunjuk untuk mengkaji sejarah.
Sumber Sejarah Berdasarkan Bentuknya
- Tertulis (dokumen), contoh: prasasti, kronik, babad, naskah, arsip, Koran.
- Benda (artefak), contoh: fosil, prasasti, candi, patung, stupa, nisan , senjata, bangunan (keratin, mesjid), peralatan hidup.
- Lisan yaitu : keterangan langsung dari saksi atau pelaku sejarah.
- Rekaman (audio visual), contoh: kaset, video compactdisk.
Sumber Sejarah Berdasarkan Sifatnya
- Primer : Asli dan berasal dari jamannya seperti prasasti, kronik, piagam, nisan, bangunan (candi, keratin, masjid).
- Sekunder : Berasal dari sumber kepustakaan kuno (babad, naskah, karya sastra) atau berupa sumber tiruan dari benda aslinya misalnya prasasti tiruan (tinulad), terjemahan kitab kuno.
- Tersier: Berupa buku-buku sejarah yang tersusun dengan si pengarang tidak melakukan penelitian langsung melainkan hasil penelitian ahli sejarah (para sejarawan).
Fakta Sejarah
Sejarah tidak dapat terpisahkan dari fakta karena tanpanya sejarah hanya akan menjadi sebuah dongeng.
Fakta adalah sumber sejarah yang telah terseleksi melalui proses kritik, rekonstruksi dan menjadi dasar untuk mengisahkan sejarah.
Fakta sejarah mempunyai beberapa bentuk yaitu :
- Artifact adalah fakta yang berupa benda konkrit :fosil , patung , candi dll
- Manifact bersifat abstrak : keyakinan dan kepercayaan.
- Sosio-fact yang berdimensi sosial seperti jaringan interaksi antar manusia.
- Fakta sejarah ada yang bersifat lunak artinya masih bisa terjadi diskusi atau debat misalnya terkait letak kerajaan hindu di Jawa Barat yang sampai sekarang masih banyak perbedaan pendapat.
- Bersifat keras adalah fakta yang telah menjadi consensus (kesepakatan) umum, misalnya mengenai Soekarno-Hatta sebagai tokoh proklamator, semua berpendapat sama.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"