KONTEKS.CO.ID – Briefing adalah proses komunikasi di mana informasi, instruksi, atau arahan disampaikan dari satu orang atau tim kepada orang atau tim lainnya.
Biasanya, briefing dilakukan sebelum dimulainya suatu proyek, tugas, atau acara tertentu, dengan tujuan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memahami tugas mereka dan tanggung jawab mereka.
Briefing dapat dilakukan dalam berbagai konteks, seperti di dunia bisnis, militer, politik, dan olahraga. Dalam dunia bisnis, briefing dapat dilakukan oleh manajer untuk memberikan informasi kepada tim tentang proyek yang akan dilaksanakan, termasuk sasaran, jadwal, anggaran, dan persyaratan khusus.
Proses briefing biasanya melibatkan satu atau lebih pembicara yang memimpin pertemuan dan menyampaikan informasi kepada peserta briefing. Selain itu, briefing juga dapat dilakukan secara tertulis, melalui email, memo, atau presentasi.
Sebagai peserta briefing, penting untuk memperhatikan dan mencatat setiap informasi penting yang disampaikan oleh pembicara, sehingga Anda dapat memahami tugas Anda dan menjalankannya dengan baik.
Peserta briefing juga dapat meminta klarifikasi atau bertanya kepada pembicara jika ada informasi yang kurang jelas atau tidak dimengerti.
Kesimpulannya, briefing adalah proses komunikasi yang penting untuk memastikan semua pihak yang terlibat dalam suatu proyek, tugas, atau acara memahami tugas mereka dan tanggung jawab mereka dengan baik.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini tujuan briefing:
1. Memperjelas tujuan: Briefing membantu memperjelas tujuan dari sebuah kegiatan atau proyek. Dengan mengetahui tujuan yang jelas, setiap orang akan dapat memfokuskan diri pada hal-hal yang penting untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Mempercepat pengambilan keputusan: Dalam briefing, informasi penting disajikan dengan cara yang mudah dipahami. Dengan demikian, para peserta briefing dapat dengan cepat memproses informasi tersebut dan membuat keputusan yang tepat.
3. Menghemat waktu: Briefing membantu menghemat waktu karena informasi penting disampaikan dalam waktu yang singkat dan jelas. Hal ini memungkinkan para peserta briefing untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan.
4. Menghindari kesalahan: Dalam briefing, informasi penting disajikan dengan cara yang jelas dan tepat waktu. Hal ini membantu menghindari kesalahan karena para peserta briefing akan memiliki pemahaman yang sama mengenai topik yang dibahas.
5. Meningkatkan kolaborasi: Dalam briefing, para peserta dapat saling bertukar informasi dan pemikiran. Hal ini membantu meningkatkan kolaborasi antar anggota tim atau kelompok dalam mencapai tujuan yang sama.
6. Memotivasi tim: Briefing dapat menjadi alat yang efektif untuk memotivasi tim atau kelompok dalam mencapai tujuan yang sama. Dalam briefing, para peserta akan diberikan informasi yang jelas mengenai tujuan yang ingin dicapai, sehingga mereka akan lebih termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut.
7. Mengurangi ketidakpastian: Briefing membantu mengurangi ketidakpastian dalam sebuah kegiatan atau proyek. Dengan adanya briefing, para peserta akan mendapatkan informasi yang jelas dan tepat waktu mengenai apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana mereka dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sebagai peserta briefing, pastikan Anda memperhatikan dan mencatat setiap informasi penting yang disampaikan, dan bertanya kepada pembicara jika ada yang kurang jelas.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"