KONTEKS.CO.ID – Bunyi adalah salah satu gelombang longitudinal yang dapat memantul. Bunyi akan memantul jika terkena permukaan benda seperti tembok, tebing, gua, maupun air. Setelah memantul, bunyi dapat menyebabkan suara gaung.
Dilansir dari laman HyperPhysics Concepts, gaung adalah kumpulan bunyi yang dipantulkan dari permukaan di dalam ruang tertutup yang jika berlebihan dapat menghilangkan artikulasi.
Gaung cenderung terjadi dalam jarak yang kecil, misalnya di ruangan sempit maupun gua dimana antara sumber suara dengan dinding yang memantulkan bunyi dekat atau pendek.
Karena jarak yang sempit, bunyi yang belum selesai diucapkan akan langsung dipantulkan oleh dinding. Sehingga dalam gaung terjadi pemantulan suara berkali-kali namun suara tidak terdengar dengan jelas.
Meskipun gaung dianggap merugikan karena suara yang dipantulkan menjadi tidak jelas. Namun, dalam beberapa kondisi ternyata gaung juga memiliki manfaat salah satunya dalam gedung teater.
Agar bisa menciptakan bunyi gaung yang tidak saling tumpang tindih namun menguatkan.
Maka interior langit-langit dan tembok pada gedung teater dibuat dengan desain tertentu.
Hal ini untuk menciptakan gelombang suara yang kuat atau secara sederhana dapat memperkeras suara yang diucapkan oleh pemain teater.
Sehingga, penonton di baris belakang pun bisa mendengar dengan jelas.
Selain itu, berdasarkan situs Acoustical Surfaces, bunyi gaung juga digunakan dalam produksi musik oleh para musisi untuk menciptakan ilusi suara seperti mendengarkan langsung dan musik terasa nyata.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"