KONTEKS.CO.ID — Rotasi Bumi mengacu pada gerakan perputaran objek pada porosnya sendiri. Bumi memerlukan waktu untuk melakukan sekali rotasi yakni 24 jam dengan kemiringan 23,45 derajat pada bidang orbitnya mengelilingi Matahari.
Ketika Bumi berotasi, setiap area pada permukaannya akan mendapat giliran berhadapan dan dihangatkan dengan Matahari. Hal tersebut sangat penting untuk kehidupan di Bumi karena Matahari memengaruhi banyak hal, termasuk cuaca dan kesehatan.
Bila Bumi tidak berotasi, maka setengah dari Bumi akan terus panas sementara bagian lainnya akan gelap. Saat tata surya terbentuk, akan ada partikel bergerak dan berkumpul secara bersamaan.
Partikel akan membentuk massa yang terus berputar. Massa ini nantinya akan terpecah hingga benda-benda yang berbeda, seperti planet, bulan, asteroid, hingga komet.
Benda ini berputar mengelilingi matahari sedangkan semua planet akan mempertahankan gerakan berputarnya sendiri, seperti Bumi. Bumi berputar pada porosnya dengan kecepatan 1.600 kilometer per jam. Bumi berputar di sekitar Matahari dengan kecepatan 107.800 kilometer per jam.
Dampak rotasi pada Bumi
1. Gerak rotasi Bumi akan menimbulkan terjadinya proses terbit dan terbenamnya Matahari. Hal ini merupakan pergerakan semu Matahari.
2. Akibat adanya rotasi Bumi, wilayah Bumi akan mendapat pergantian siang dan malam dengan pembagian yang tidak sama atau bergantian karena adanya kemiringan sudut pada sumbu rotasi.
3. Rotasi Bumi akan menyebabkan terjadinya perbedaan gaya grafitasi daerah ekuator serta daerah kutub.
Demikian informasi seputar rotasi bumi dan dampak yang terjadi pada bumi, semoga informasi diatas bermanfaat.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"