KONTEKS.CO.ID – Sejarah hari perempuan internasional yang diperingati pada 8 Maret, dikutip dari beberapa sumber bahwa setiap tanggal 8 Maret akan diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD).
Perayaan ini diperingati sebagai bentuk pencapaian sosial, ekonomi, budaya, serta politik perempuan. Perayaan ini dimulai saat 15.000 perempuan melakukan aksi demo di New York, Amerika Serikat pada 1908. Mereka menyuarakan hak mereka tentang peningkatan standar upah dan pemotongan jam kerja.
Pemimpin ‘Kantor Perempuan’ Clara Zetkin mengajukan gagasan untuk menetapkan Hari Perempuan Internasional yang menyarankan setiap negara perlu merayakan satu hari tersebut untuk mendukung aksi tuntutan perempuan.
Gagasan itu disetujui oleh Konferensi 100 perempuan dari 17 negara. Dan telah ditetapkan 19 Maret 1911 sebagai perayaan pertama Hari Perempuan Internasional di Austria, Jerman, Denmark dan swiss.
Pergerakan perempuan di Rusia mengadakan aksi damai menentang adanya Perang Dunia I pada 8 Maret 1913. Selang beberapa tahun perempuan di seantero Eropa turut menggelar aksi yang sama di tanggal yang sama pula yakni 8 Maret.
Diera Perang Dunia II, 8 maret menjadi momentum advokasi keserataan gender dan diakui keberadaannya oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1975. Hal tersebut ditetapkan oleh mantan Presiden AS Barack Obama Sebagai Bulan sejarah perempuan.
Kini perempuan berkesempatan untuk berada di pemerintahan, kesetaraan yang lebih besar dalam hak-hak legislatif, dan apresiasi terhadap pencapaian mereka di berbagai bidang.
Akan tetapi, masih terdapat masalah seperti adanya ketidaksetaraan upah antara perempuan dan laki-laki, juga kasus-kasus kekerasan domestik yang dialami perempuan.
Perempuan kini bisa menjadi astronot, perdana menteri, memperoleh pendidikan tinggi, bebas untuk bekerja dan memiliki keluarga, hingga memiliki kebebasan untuk memilih tujuan kehidupannya.
Hari perempuan dimaknai dengan memperjuangkan kesetaraan kamu sebagai wanita tak hanya berkorban tenaga bahkan diri sendiri pun dikorbankan demi kesetaraan hak para kaum perempuan.
Selamat hari perempuan untuk seluruh perempuan hebat di dunia, perempuan-perempuan sekuat baja.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"