KONTEKS.CO.ID – Klasifikasi dan morfologi tanaman jagung. Tanaman jagung ini adalah salah satu tanaman yang hingga saat ini sering dimanfaatkan di Indonesia.
Tak hanya itu, tanaman jagung ini juga menjadi salah satu makanan pokok sumber karbohidrat. Bahkan, jagung ini juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Klasifikasi Tanaman Jagung
Inilah klasifikasi dari tanaman jagung, yaitu:
- Kingdom: Plantae (tumbuhan).
- Divisi: Spermatophyta (tumbuhan berbiji).
- Subdivisi: Angiospermae (berbiji tertutup).
- Kelas: Monocotyledoneae (berkeping satu).
- Famili: Graminae (rumput-rumputan)
- Genus: Zea.
- Spesies: Zea mays L.
Morfologi Tanaman Jagung
Morfologi dari tanaman jagung ini meliputi tongkol dan biji, bunga, batang dan daun serta akar. Inilah penjelasan singkat dari masing-masingnya, yaitu:
Tongkol dan Biji
Tongkol dan biji ini adalah hasil utama yang dipetik dari tanaman jagung. Tongkol ini muncul dari ruas batang dan juga tumbuh menjadi tunas. Bagian tongkol ini diselimuti dengan dinding yang bernama pericarp.
Pericarp ini juga menempel dengan biji dan juga melindungi biji jagung. Satu tanaman jagung ini diketahui dapat menghasilkan satu hingga lebih tongkol jagung dan dalam satu tongkol ini tersusun dari 200 hingga 400 biji.
Bunga
Bunga jagung ini masuk dalam bunga tidak sempurna. Tetapi, tanaman jagung ini termasuk berumah satu, yang artinya bunga jantan dan bunga betinanya ini masih berada di dalam satu tanaman.
Bunga ini diketahui akan menjadi alat penyerbukan, jadi saat bunga jantan dan bunga betina mengalami penyerbukan akan menghasilkan sebuah pati yang nantinya berkumpul menjadi tongkol.
Batang dan Daun
Morfologi batangnya ini adalah berbentuk silindris, tidak bercabang, tidak berlubang serta beruas-ruas. bukan hanya itu, diameter dari batangnya ini sekitar 3 hingga 4cm dan tingginya bervariasi tergantung pada jenis varietasnya. Secara umum, tanaman ini memiliki tinggi 0,6m hingga 3m.
Tiga bagian pada batangnya ini adalah bagian kulit luar atau epidermis, jaringan pembuluh dan pusat batang. Sementara untuk bagian daunnya ini terdiri dari helai daun, pelepah daun dan ligula. Perlu diketahui, bahwa daun tanaman ini akan dapat tumbuh pada setiap ruas yang ada pada batang.
Akar (Sistem Perakaran)
Akar tanaman jagung ini termasuk dalam akar serabut yang bisa mencapai kedalaman 8m, walaupun sebagian besar hanyalah berada pada kisaran 2m saja.
Saat tanaman yang sudah cukup dewasa ini kemudian akan muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang dapat membantu menyangga tegaknya tanaman.
Fungsi utama akar ini adalah untuk memperkuat berdirinya tumbuhan, untuk menyerap air dan zat-zat yang terlarut di dalam air tadi dari dalam tanah, mengangkut air dan zat-zat makanan tadi ke bagian lain dari tumbuhan.
Bahkan, akar ini juga bisa sebagai tempat penimbunan cadangan makanan. Perlu diketahui, akar serabut pada tanaman jagung memiliki tiga bagian, yaitu akar adventif, akar penyangga dan akar seminal.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"