KONTEKS.CO.ID – Perayaan Isra Mi’raj jatuh pada tanggal 8 Februari 2024. Isra Miraj adalah sebuah peristiwa dalam sejarah Islam yang juga menjadi salah satu ujian keimanan bagi umat muslim untuk mempercayai kenabian Rasulullah SAW.
Berikut Fakta Tentang Isra Miraj
1. Waktu Isra Miraj
Para ulama dan sejarawan memiliki perbedaan pendapat mengenai kapan tepatnya Isra Mi’raj terjadi. Ada yang menyebutnya terjadi pada tahun ke-10 kenabian, sementara pendapat lain menempatkannya pada tahun-tahun awal kenabian. Namun, mayoritas ulama dan sejarawan berpendapat bahwa tanggal 27 Rajab pada tahun ke-10 kenabian.
2. Hiburan Langsung dari Allah
Isra Mi’raj adalah hiburan dari Allah SWT bagi Nabi Muhammad SAW setelah menghadapi cobaan yang berat. Pada saat itu Rasulullah kehilangan orang-orang terdekatnya yaitu istri tercinta, Khadijah, dan pamannya, Abu Thalib. Perjalanan ini menjadi penghibur dan penguat bagi beliau dalam menanggung misi kenabiannya.
3. Bertemu dengan Para Nabi Terdahulu
Dalam perjalanan Isra Mi’raj, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi terdahulu, seperti Adam, Ibrahim, Musa, dan Isa.
4. Melihat Surga dan Neraka
Selama perjalanan, Malaikat Jibril menuntun Nabi Muhammad untuk melihat surga dan neraka. Dalam perjalanan ini memberikan hikmah tentang konsekuensi dari perbuatan manusia dan pahala yang menanti di akhirat.
5. Pertemuan dengan Allah
Tak hanya melihat surga dan neraka serta bertemu nabi-nabi terdahulu, saat Isra Miraj Nabi Muhammad juga bertemu dengan langsung dengan Sang Pencipta, Allah SWT. Pertemuan ini merupakan puncak spiritual dari perjalanan Isra Miraj.
6. Turunnya Perintah Salat
Salah satu momen penting dalam perjalanan ini adalah ketika Nabi Muhammad SAW menerima perintah untuk menjalankan salat. Awalnya, Allah SWT memerintahkan salat sebanyak 50 kali sehari, namun Allah kemudian menguranginya menjadi 5 kali sehari setelah Nabi Muhammad SAW memohon keringanan.
7. Perjalanan Sehari Semalam
Salah satu keajaiban dari Isra Miraj adalah nabi Muhammad SAW mampu berpergiang dari Masjidi Haram yang berada di Arab ke Masjidil Aqsa yang berada di Palestina kemudian ke langit ketuju. Hal tersebut Nabi lakukan hanya dalam waktu sehari semalam.
8. Ujian untuk Keimanan Umat Muslim
Reaksi Abu Bakar RA terhadap kabar perjalanan Nabi Muhammad ke langit adalah contoh dari bagaimana peristiwa ini menjadi ujian bagi keimanan umat Muslim. Abu Bakar RA dengan tegas mempercayai kabar tersebut, menunjukkan keyakinan yang kokoh dalam kenabian Nabi Muhammad SAW.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"