KONTEKS.CO.ID – Barongsai adalah tarian singa atau naga yang merupakan bagian penting dari budaya Tionghoa. Barongsai merupakan sebuah tradisi yang ada saat perayaan imlek. Tradisi unuk ini bahkan sudah merambat ke seluruh dunia dengan warna-warni dan atraksi yang luar biasa.
Fakta Menarik Tentang Barongsai
1. Asal Mula Barongsai
Tradisi ini muncul di sebuah desa di China. Di salah satu desa terdapat raksasa yang besar dan kejam. Masyarakat yang mulai takut mencari cara untuk mengusir raksasa tersebut.c Lalu orang-orang desa berinisiatif mengusir raksasa dengan boneka berbentuk singa. Cara itu berhasil, raksasa tak pernah lagi kembali ke desa. Itulah akhirnya setiap perayaan imlek ada tradisi barongsai untuk mengusir segala yang jahat.
2. Filosofi
Barongsai memiliki simbolisme kuat dalam budaya Tionghoa yang melambangkan keberuntungan, keberanian, dan perlindungan. Tradisi ini merupakan rangkaian ritual untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.
3. Singa Tak Ada di China
Meskipun barongsai menampilkan sosok singa, hewan ini sebenarnya tidak berasal dari daratan China. Singa pertama kali diperkenalkan ke Tiongkok oleh utusan dari negara-negara Persia dan Asia Tengah pada masa Dinasti Han (202 SM-220 M). Kemudian, popularitas singa merambat ke masyarakat Tiongkok dan memainkan peran penting dalam mitologi Buddha yang menyebar di seluruh Tiongkok pada akhir Dinasti Han.
4. Berusia Lebih dari 1.000 Tahun
Barongsai telah ada selama lebih dari 1.000 tahun. Catatan sejarah dari periode Tiga Kerajaan (220-289 M) menggambarkan orang-orang yang mengenakan kostum singa untuk perayaan Buddha. Pada masa Dinasti Tang (618-907 M), tarian barongsai menjadi pesta istana.
5. Tarian Barongsai Berbeda di Berbagai Daerah
Barongsai telah menyebar ke seluruh Asia Timur, dengan setiap daerah memiliki variasi tariannya sendiri. Di Jepang dan Korea, gaya tarian barongsai memiliki variasi yang cukup banyak. Di Indonesia, penari barongsai mengenakan mantel bulu besar dengan kepala besar. Selain itu, di Tibet, terdapat singa salju putih dan hijau yang melambangkan wilayah tersebut.
6. Barongsai Pernah Dilarang di Hong Kong
Selama Revolusi Kebudayaan di Tiongkok, pemerintah menganggap tarian barongsai primitif, tapi tradisi ini berkembang pesat di Hong Kong. Namun, popularitas barongsai di Hong Kong berubah menjadi kontroversial ketika beberapa geng mulai menggunakan tarian ini untuk menyelesaikan konflik wilayah dengan cara yang tidak etis. Hal ini menyebabkan larangan sementara tarian barongsai di Hong Kong pada tahun 1970-an dan 80-an.
7. Nama ‘Barongsai’ Hanya Ada di Indonesia
Di negara asalnya, Tiongkok, barongsai dikenal dengan nama ‘Wu Shi’ atau ‘Lion Dance’. Istilah ‘Barongsai’ merupakan istilah yang digunakan di Indonesia untuk kesenian tarian singa yang penarinya berada dalam kostum.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"