KONTEKS.CO.ID – Gunung meletus adalah peristiwa alam yang terjadi akibat dari endapan magma di dalam perut bumi yang keluar karena adanya dorongan oleh gas yang bertekanan tinggi.
Proses Terjadinya Gunung Meletus
Proses dimulai ketika magma mulai mengumpul di bawah permukaan bumi (mengendap). Magma ini biasanya bergerak ke atas melalui retakan dan celah dalam kerak bumi karena perbedaan tekanan dan kerapatan.
Saat magma mendekati permukaan, tekanan gas dalam magma meningkat. Gas-gas ini, seperti air, karbon dioksida, dan belerang dioksidanya, terperangkap dalam magma.
Ketika tekanan magma terus meningkat, batuan yang mengelilinginya akan mengalami tekanan. Sehingga dapat menyebabkan retakan atau pecahnya batuan di sekitar gunung api.
Ketika tekanan mencapai titik kritis dan batuan tidak dapat lagi menahan tekanan, terjadilah gunung meletus.
Proses gunung meletus karena adanya magma yang didorong ke atas oleh tekanan tinggi dari gas. Magma yang mengandung gas tersebut secara perlahan didorong menuju permukaan bumi. Magma yang mengandung gas ini berada dalam kondisi tertekan oleh batuan yang berat di sekitarnya.
Letusan Terbesar Dalam Sejarah
Letusan Gunung Tambora pada tahun 1815 adalah salah satu letusan gunung berapi terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah manusia. Saat letusan ini terjadi, gunung Tambora mengeluarkan sejumlah besar material vulkanik, termasuk abu, gas, dan partikel-partikel ke atmosfer.
Dampaknya meluas jauh melampaui wilayah sekitar gunung itu sendiri. Dampak global termasuk penurunan suhu yang signifikan dan fenomena cuaca ekstrem, menyebabkan musim panas yang hujan dan dingin di berbagai belahan dunia.
Selain mengakibatkan kematian ratusan ribu orang, letusan Gunung Tambora juga menyebabkan penurunan suhu bumi sekitar 5,4 derajat Fahrenheit. Tahun 1816 bahkan dikenal sebagai “Tahun Tanpa Musim Panas” karena pengaruhnya pada iklim.
Letusan Tambora juga menciptakan tsunami besar yang merusak wilayah pesisir dan mengubah lingkungan sekitar gunung dengan hilangnya puncaknya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"