KONTEKS.CO.ID – Sesak napas adalah kondisi yang membuat seseorang sulit bernapas dengan nyaman. Banyak faktor yang dapat menyebabkan sesak napas, termasuk asma dan asam lambung.
Namun, apakah Anda tahu perbedaan gejala mendasar antara sesak napas akibat asma dan asam lambung?
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi gejala dan perbedaan pengobatan untuk membantu Anda memahami kondisi tersebut dengan lebih baik.
Gejala Sesak Napas akibat Asma
Asma adalah kondisi kronis pada saluran napas yang ditandai dengan inflamasi dan pengkerutan saluran napas.
Berikut adalah beberapa gejala yang umum terkait dengan sesak napas akibat asma:
1. Sesak napas yang terjadi secara tiba-tiba dan berulang.
2. Suara mengi atau “wheezing” saat bernapas.
3. Batuk yang memburuk terutama pada malam hari atau dini hari.
4. Rasa tertekan di dada.
5. Kesulitan bernapas saat beraktivitas fisik.
6. Nafas terputus-putus atau terengah-engah.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.
Gejala Sesak Napas akibat Asam Lambung
Sesak napas juga dapat disebabkan oleh masalah pencernaan, seperti asam lambung yang naik ke kerongkongan. Berikut adalah beberapa gejala yang umum terkait dengan sesak napas akibat asam lambung:
1. Sensasi terbakar di dada atau nyeri dada yang dapat menyerupai serangan jantung.
2. Sesak napas setelah makan atau saat berbaring.
3. Rasa pahit atau asam di mulut.
4. Batuk kronis yang memburuk terutama di malam hari.
5. Perasaan kembung atau perut terasa penuh.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan diagnosis yang akurat.
Perbedaan dalam Pengobatan
Perbedaan mendasar antara sesak napas akibat asma dan asam lambung terletak pada pengobatan yang diberikan.
Untuk asma, dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan antiinflamasi dan bronkodilator untuk mengendalikan peradangan saluran napas dan memperluas saluran napas. Terapi lain, seperti inhaler dan nebulizer, juga dapat direkomendasikan untuk membantu mengatasi sesak napas.
Sementara itu, dalam pengobatan sesak napas akibat asam lambung, langkah pertama adalah mengurangi produksi asam lambung dengan obat yang diresepkan dokter.
Antasida juga dapat membantu meredakan gejala sementara. Disarankan untuk menghindari makanan yang dapat memicu produksi asam lambung, seperti makanan pedas, berlemak, atau berkarbonasi.
Sesak napas adalah gejala yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk asma dan asam lambung.
Memahami perbedaan antara kedua kondisi ini sangat penting untuk penanganan yang tepat. Jika Anda mengalami sesak napas yang berkepanjangan atau semakin parah, segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"