KONTEKS.CO.ID – Usus buntu adalah kondisi di mana usus buntu meradang atau mengalami infeksi, biasanya terjadi pada orang dewasa. Namun, kasus usus buntu pada anak juga tidak jarang terjadi.
Penyakit ini terjadi ketika saluran yang menghubungkan usus buntu ke usus halus tersumbat dan menyebabkan pembengkakan serta peradangan pada usus buntu. Jika tidak segera diobati, usus buntu bisa pecah dan menyebabkan infeksi yang lebih serius.
Gejala usus buntu pada anak-anak mungkin tidak sama seperti pada orang dewasa. Berikut ini adalah beberapa gejala yang perlu diwaspadai pada anak-anak yang diduga mengalami usus buntu:
1. Nyeri perut, terutama di sekitar pusar sampai perut kanan bawah.
2. Demam.
3. Tidak mau makan.
4. Mual.
5. Muntah.
6. Diare.
7. Perut bengkak.
Penyebab usus buntu pada anak-anak dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti infeksi bakteri atau virus, adanya benjolan atau sumbatan di usus buntu, atau peradangan kronis yang terjadi pada usus buntu.
Selain itu, anak-anak yang menderita kondisi medis tertentu seperti penyakit Crohn atau sindrom ovarium polikistik juga lebih rentan mengalami usus buntu.
Jika anak Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera lah membawanya ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk memastikan diagnosis. Jika diagnosis usus buntu sudah terkonfirmasi, anak Anda akan dirujuk untuk menjalani operasi pengangkatan usus buntu.
Penting bagi orangtua untuk memahami gejala dan penyebab usus buntu pada anak-anak agar bisa mengambil tindakan yang tepat secepat mungkin. Selalu perhatikan kesehatan anak dan segera konsultasikan ke dokter jika ada gejala yang mencurigakan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"