KONTEKS.CO.ID – Jalan tol menjadi jalur yang mempersingkat perjalanan dan waktu berkendara, lalu, ada apa dengan penyebutan jalan tol? Kenapa pengendara mobil yang menggunakan layanan ini menyebut dengan jalan tol?
Jalan tol atau yang juga dikenal sebagai jalan bebas hambatan, adalah jalan raya yang dirancang khusus untuk memfasilitasi transportasi cepat dan efisien antara kota-kota besar dan pusat-pusat industri.
Jalan tol biasanya memiliki beberapa jalur, terpisah dari jalan raya utama, dan dilengkapi dengan akses masuk dan keluar yang terkontrol, serta fasilitas penyeberangan dan peralatan keselamatan jalan raya yang canggih.
Jalan tol merupakan salah satu infrastruktur penting di Indonesia yang dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan konektivitas dan mempercepat mobilitas masyarakat.
Namun, selain itu, jalan tol juga berperan sebagai sumber pendapatan negara melalui penerapan tarif tol yang dikenakan pada pengguna jalan tol.
Tahukah kamu sebenarnya apa kepanjangan atau singkatan dari jalan tol tersebut? Dikutip langsung dari laman Gramedia Academy, singkatan tol ini berasal dari tax on location.
Maka, hal ini menunjukkan bahwa setiap pengguna jalan tol dikenakan tarif berdasarkan lokasi atau jarak tempuh yang mereka tempuh.
Tarif tol yang diterapkan bisa bervariasi tergantung pada jalan tol yang digunakan, jenis kendaraan, serta jarak tempuh yang ditempuh.
Sejarah Jalan Tol di Indonesia
Lantas, bagaimana sejarah jalan tol di Indonesia? Dikutip langsung dari laman bpjt.pu.go.id, kisah sukses jalan tol di Indonesia dimulai dari Tol Jagorawi yang pembangunannya dimulai pada tahun 1975 dan mulai dioperasikan pada tahun 1978.
Dibangun oleh PT Jasa Marga dengan dana dari anggaran pemerintah dan pinjaman luar negeri, jalan tol ini menghubungkan Jakarta, Bogor, dan Ciawi dengan panjang 59 km, termasuk jalan akses.
Seiring waktu berjalan, swasta mulai ikut berpartisipasi dalam investasi jalan tol dengan menandatangani sebuah perjanjian kuasa pengusahaan (PKP) dengan PT Jasa Marga tepatnya pada tahun 1987.
Sejak itu, investasi jalan tol semakin pesat dengan jumlah jalan tol yang dibangun semakin bertambah dari tahun ke tahun.
Tidak hanya memberikan kemudahan mobilitas bagi masyarakat, jalan tol juga memberikan dampak positif bagi perekonomian negara.
Sebagai sumber pendapatan negara, jalan tol telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan infrastruktur dan kemajuan ekonomi di Indonesia.Hingga tahun 2007, Indonesia telah memiliki 553 km jalan tol yang tersebar di berbagai wilayah.
Dari total panjang 553 km tersebut, diketahui sebanyak 418 km jalan tol itu dioperasikan langsung oleh PT Jasa Marga. Sementara, sebanyak 135 km sisanya ini dioperasikan langsung oleh swasta lain.
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan inovasi dalam bidang transportasi, jalan tol di Indonesia terus berinovasi dan bertransformasi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat yang semakin meningkat.
Dengan adanya jalan tol, kita dapat menikmati kemudahan dalam berpergian dan mempercepat waktu tempuh yang sebelumnya sulit diwujudkan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"