KONTEKS.CO.ID – Produk susu fermentasi yang populer di seluruh dunia adalah yogurt. Produk ini terbuat dengan menambahkan bakteri tertentu ke dalam susu, yang kemudian mengubah susu menjadi yogurt dengan rasa asam dan kental.
Bakteri yang ada dalam pembuatan yogurt adalah bakteri asam laktat, yang merupakan kelompok bakteri yang umum ada di alam dan berperan penting dalam banyak proses fermentasi.
Jenis Bakteri dalam Yogurt
Beberapa jenis bakteri asam laktat yang berguna untuk membuat yogurt, namun yang umum yaitu Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Kedua jenis bakteri ini bekerja sama untuk mengubah susu menjadi yogurt dengan cara yang unik.
Lactobacillus bulgaricus adalah jenis bakteri asam laktat yang dapat tumbuh pada suhu yang relatif rendah, sekitar 40-45 derajat Celsius. Bakteri ini berperan dalam mengubah laktosa, gula alami dalam susu, menjadi asam laktat. Asam laktat ini memberikan rasa asam pada yogurt dan membantu mengawetkan produk dengan menurunkan pH susu.
Sementara itu, Streptococcus thermophilus adalah jenis bakteri asam laktat yang dapat tumbuh pada suhu yang lebih tinggi, sekitar 45-50 derajat Celsius. Bakteri ini membantu meningkatkan pH susu dengan mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asetat. Selain itu, bakteri ini juga membantu meningkatkan kekenyalan yogurt dengan memproduksi senyawa yang yaitu polisakarida.
Cara Kerja Bakteri dalam Yogurt
Mulai proses pembuatan yogurt dengan memanaskan susu hingga mencapai suhu yang tepat untuk pertumbuhan bakteri, yaitu sekitar 40-45 derajat Celsius. Setelah itu, menambahkan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus ke dalam susu.
Kemudian menginkubasi campuran tersebut selama beberapa jam. Selama inkubasi, kedua jenis bakteri akan mulai mengubah laktosa dalam susu menjadi asam laktat dan senyawa lainnya.
Hasil dari proses fermentasi yaitu dengan mengubah bakteri ini menjadi struktur protein dalam susu, sehingga membentuk massa kental yaitu yogurt. Semakin lama waktu inkubasi, semakin asam dan kental yogurt. Setelah mencapai konsistensi yang diinginkan, yogurt diatur suhu dingin untuk memperlambat pertumbuhan bakteri dan memberikan rasa yang lebih segar.
Kesimpulan
Bakteri asam laktat seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus memainkan peran penting dalam pembuatan yogurt. Kedua jenis bakteri ini bekerja sama untuk mengubah susu menjadi yogurt dengan cara yang unik dan menghasilkan rasa asam dan kental yang khas.
Dengan memahami jenis dan cara kerja bakteri dalam yogurt, kita dapat lebih memahami mengapa produk ini sangat bermanfaat bagi kesehatan kita.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"