KONTEKS.CO.ID – Toyota Supra adalah mobil coupe sporty yang menjadi incaran masyarakat ketika ingin memuaskan “birahi” berkendara dalam kecepatan tinggi.
Untuk memenuhi ekspektasi penggemarnya, dari waktu ke waktu, Toyota Supra mengalami beberapa perubahan fitur. Baik itu interior maupun eksterior.
Pada 2019, Toyota Supra mulai mengubah dirinya dengan mengusung konsep desain dari FT-1, bukan MK4. Perubahan ini diharapkan bisa menjadi daya tarik utama yang membuat masyarakat semakin jatuh cinta dengan Supra Toyota.
Melansir laman Tunas Toyota, bukan hanya desain, fitur Supra 2020 kian berubah menyesuaikan kebutuhan masyarakat saat ini. Begitu pula kinerja mesinnya yang semakin tokcer.
Berikut beberapa analisa mengenai perubahan-perubahan spesifikasi mesin dan juga fitur dari Toyota GR Supra.
Sejarah Toyota Supra
Mobil Supra generasi pertama diluncurkan dan diperkenalkan pada 1978. Lalu generasi kedua di tahun 1981, generasi ketiga di tahun 1986, dan generasi keempat di tahun 1993.
Lalu Toyota menghadirkan Divisi Sport Internal yakni Gazoo Racing. Mulai saat itu, Supra Toyota mengembangkan dirinya kembali atas kerja sama dengan BMW untuk bagian mekaniknya.
“Kini kita bawa untuk dinikmati konsumen Indonesia. Di sisi lain, kami ingin menunjukkan perkembangan Toyota sport semakin baik dan menghadirkan produk fun to drive,” kata Kazuki Minamide, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor.
Toyota GR Supra yang hadir di Indonesia ini sudah sempat menjejakkan diri di berbagai sirkuit di dunia, seperti Nurburgring dan Miramas, hingga pameran otomotif terbesar di Indonesia, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019.
Tiga komponen yang membuat Toyota Supra dianggap sebagai mobil sport terbaik di kelasnya. Yaitu, wheel thread, wheelbase (jarak sumbu roda), dan titik pusat gravitasi.
Eksterior Mobil Supra
Mulai dari bagian depan, Supra 2020 memiliki tampilan ‘hidung’ yang runcing dan terlihat agresif. Perbedaan utamanya terdapat pada grille ekstra yang ada di bawahnya.
Dengan tampilan barunya sekarang, Supra Toyota terlihat lebih garang dengan tatapan headlamp yang menyipit tajam. Lalu, diffuser depan dengan serat karbon dibuat lebih rendah dan juga atap gelembung ganda yang dimilikinya.
Sementara pada bagian belakang, alih-alih menjadikan pendahulunya (MK4) sebagai sumber inspirasi, Toyota Supra mengusung konsep mirip FT-1 dengan pengurangan desain ‘sayap’ di kedua sisinya.
Menggunakan bentuk spoiler yang tajam dan lampu belakang LED, serta terdapat fitur lampu rem bawah yang dipasang di tengah-tengah.
Mobil ini memiliki panjang sumbu roda 2.470 mm. Pusat gravitasinya pun diletakkan lebih rendah agar tetap stabil saat berkendara, terutama ketika berada di tikungan.
Distribusi beban juga dibuat 50 di depan dan 50 di belakang. Konsep ini dibuat dengan tujuan untuk membuat bodi Toyota GR Supra terlihat menempel dengan aspal.
Interior Toyota GR Supra
Selain eksteriornya, interior mobil Supra juga turut mengesankan. Dibandingkan pendahulunya, interior Supra 2020 tampil lebih minimalis.
Walaupun begitu, antara MK4 dan Toyota Supra Indonesia generasi terbaru 2020 masih terdapat kesamaan yakni setir kemudi tiga spoke yang digunakan. Namun, tampilannya tetap memiliki kesan modern, sama sekali tidak kuno.
Terdapat fitur yang paling menarik pada interiornya, yakni sistem infotainment. Dengan menggunakan gaya pengontrol iDrive. Tentu saja, fitur ini jauh berbeda dari Toyota Supra yang dulu.
Panel instrumen digital telah terintegrasi dengan sangat baik, sehingga dapat mendukung performa kenyamanan para penggunanya.
Terlebih lagi, ruang kabinnya yang terasa nyaman dengan kursi mobil yang terbuat dari material kulit warna hitam dengan potongan serat karbon. Kualitasnya cukup mumpuni untuk seukuran mobil balap.
Berapa harganya? Toyota Supra 3.0L A/T dijual Rp2,16 miliar dan 3.0L A/T Special Edition Rp2,18 miliar.
Itulah sepenggal cerita bagaimana Toyota Supra mampu membuat penggemar otomotif jatuh cinta. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"