KONTEKS.CO.ID – Mobil listrik mulai dilirik konsumen di Indonesia. Jauh sebelum harga BBM subsidi naik, penjualan mobil listrik di Tanah Air sudah memecahkan rekor.
Bahkan rekor itu tercatat hanya dalam satu momen pameran, yakni di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 pada bulan lalu.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, selama 11 hari pameran ada 1.000 unit lebih kendaraan listrik terjual di GIIAS 2022. Rinciannya, 1.274 unit BEV atau kendaraan listrik berbasis baterai dan 320 unit mobil hybrid.
“Penjualan kendaraan listrik di GIIAS jauh lebih besar daripada penjualan EV selama satu tahun periode di tahun 2021. Kami menyampaikan terima kasih kepada GIIAS yang mampu memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kehadiran teknologi kendaraan ramah lingkungan untuk penurunan emisi,” kata Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, Kamis (8/9/2022).
Untuk diketahui, penjualan mobil listrik pada 2021 belum tembus 1.000 unit. Totalnya, berdasarkan data wholesales atau pengiriman dari pabrik ke dealer yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik selama 2021 hanya 685 unit.
Menperin mengatakan, mobilitas ramah lingkungan menjadi titik berat manufaktur guna menghasilkan kendaraan ramah lingkungan dengan berbagai kemajuan teknologi. Sektor otomotif diharapkan mendukung target Carbon Neutral di tahun 2060.
Industri Mobil Listrik
Kemenperin menyebutkan, hingga sekarang terdapat 38 perusahaan industri perakitan kendaraan listrik di Indonesia. Detailnya, empat perusahaan bus listrik, tiga perusahaan mobil listrik, serta 31 perusahaan kendaraan roda dua maupun roda tiga listrik.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"