KONTEKS.CO.ID – Ujian praktik SIM C1. Korlantas Polri telah memberlakuan penggunaan SIM C1 bagi pengendara sepeda motor dengan kubikasi 25-500 cc.
Untuk lulus ujian praktik mendapatkan surat izin mengemudi, pemohon SIM C1 bakal menunggangi menggunakan Hunter Scrambler SK500.
Apakah kalian sanggup menaklukkannya?
Nah agar tak kikuk saat menjalani tes berkendara dengan Hunter Scrambler SK500, ada baiknya Anda menyimak artikel ini.
Spesifikasi Hunter Scrambler SK500 untuk Ujian Praktikm SIM C1
Motor bermesin cukup besar ini memiliki spesifikasi panjang 2.156 mm, lebar 850 mm, jarak sumbu roda 1.460 mm. Sedangkan tinggi joknya 820 mm dengan bobot cukup berat, yakni 178 kilogram.
Kaki-kaki Scrambler SK500 terbilang strong dengan memanfaatkan suspensi KYB pada bagian depan dan belakang. Pada bagian belakang, suspensinya menggunakan lengan ayun jenis mono atau single arm.
Beralih ke sistem pengereman, unit menggunakan rem cakram ganda untuk depan dan satu pada perputaran ban belakang.
Untuk kepentingan ujian SIM C1, Scrambler SK500 menggendong mesin 471 cc DOHC 2-silinder parallel twin. Mesinnnya menghasilkan tenaga 48,2 daya kuda dan torsi 44 Nm dengan teknologi transmisi manual 6-percepatan.
Sekadar informasi, penggolongan SIM di Indonesia sudah Korlantas Polri atur melalui Peraturan Kepolisian Republik Indonesia (Perpol) No 5/2021. Regulasi itu sudah mencakup Penerbitan dan Penandaan Surat Izin Mengemudi atau SIM.
Menurut peraturan Korlantas Polri, SIM C terbagi berdasarkan tiga golongan. SIM C hanya untuk motor dengan kapasitas isi silinder kurang dari 250 cc.
Kemudian SIM CI untuk motor di atas 250 – 500 cc dan motor tenaga listrik, serta SIM CII untuk motor >500 cc dan motor listrik. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"