KONTEKS.CO.ID – Tesla selangkah lebih dekat untuk meluncurkan teknologi full-self-driving (FSD) atau mobil mobil di China.
Peluncuran mobil tanpa sopir menjadi cita-cita Elon Musk yang bakal segera terwujud. Ini setelah Tesla mencapai kesepakatan dengan Baidu untuk meningkatkan perangkat lunak pemetaannya.
Raksasa teknologi China itu mengatakan pada hari akhir pekan kemarin, bahwa mereka menyediakan layanan navigasi tingkat jalur untuk mobil Tesla.
Baidu mengatakan, tingkat navigasi ini dapat memberikan informasi rinci kepada pengemudi, termasuk membuat rekomendasi jalur sebelum tikungan berikutnya, untuk meningkatkan keselamatan.
Para ahli mengatakan selama kunjungan mendadak CEO Tesla Elon Musk ke China pada akhir April salah satunya adalah untuk menembus rintangan utama. Yakni, rintangan mendapatkan persetujuan pemerintah meluncurkan perangkat lunak FSD Tesla.
Pada kesempatan itu, Musk mencapai kesepakatan pemetaan dan navigasi dengan Baidu.
“Dengan dukungan peta tingkat jalur Baidu, navigasi Tesla dapat secara akurat menampilkan perubahan jalur di jalan yang sedang pengguna lalui, meningkatkan dari memberikan panduan tingkat jalan menjadi memberikan panduan tingkat jalur,” tulisa Baidu dalam pernyataan resminta.
Jawaban China terhadap Google adalah dengan menyediakan layanan pemetaan ke Tesla sejak tahun 2020. Namun sebelum pengumuman pada hari Sabtu, layanannya terbatas pada informasi “tingkat jalan”, yang kurang tepat daripada navigasi tingkat jalur.
Sehari sebelumnya, pabrikan mobil listrik asal AS itu meluncurkan peningkatan perangkat lunak barunya untuk pengguna di daerah perkotaan di China, pasar mobil terbesar di dunia.
Perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan di WeChat bahwa informasi jalan yang terperinci tersebut tersedia “untuk pertama kalinya”.
Hampir semua Tesla memiliki sistem bantuan pengemudi yang disebut Autopilot. Sedangkan fitur FSD yang lebih kuat hadir dengan harga premium. Autopilot tersedia di China, tetapi bukan fitur FSD lengkap.
Bekerja sama dengan Baidu akan menghilangkan hambatan tersebut, karena perusahaan China tersebut memiliki kredensial pemetaan utama yang dapat terterapkan pada fungsi bantuan pengemudi. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"