KONTEKS.CO.ID –Â Dua pesawat tempur TNI AU jenis Super Tucano jatuh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, Kamis 16 November 2023.
Kepala Penerangan Kodam Brawijaya, Kolonel Inf Rendra Dwi Ardhani, mengonfirmasi kejadian kecelakaan dua pesawat tempur Super Tucano milik TNI AU tersebut.
Lantas bagaimana spesifikasi pesawat Super Tucano TT-3103 milik TNI AU tersebut.
Pesawat Super Tucano (EMB-314) merupakan pesawat tempur ringan bermesin turboprop produksi Embraer, Brasil.
Terkenal dengan keunggulannya, TNI AU membeli 16 unit pesawat ini pada tahun 2012 untuk memperkuat Skuadron Udara 21 Lanud Abdulrahman Saleh, Malang, dengan biaya total USD 143 juta atau sekitar Rp1,3 triliun.
Pesawat ini memiliki kemampuan antara lain serangan antigerilya, pengendali udara depan, dukungan udara dekat, penyekatan, dan pertahanan udara dengan kecepatan rendah.
Selain itu, juga berfungsi sebagai pesawat latih dan pengawasan udara.
Berdaya mesin tunggal Turboprop Pratt & Whitney PT6A-68C, mampu terbang sejauh 1400 km atau 3,5 jam, atau dengan tangki tambahan mampu mencapai 2.855 km/jam atau 7,5 jam terbang.
Kecepatan maksimum mencapai 320 knot/580 kmph dengan kecepatan operasi normal 280 knot/500 kmph.
Pesawat ini tiba di Lanud Abdulrahman Saleh, Malang pada 2 September 2012 setelah melintasi 12 negara dari Brasil.
Dilengkapi dengan senapan mesin di sayap dan lima cantelan untuk membawa bom, peluncur roket, dan bom berpemandu laser.
Spesifikasi Pesawat Tempur Taktis Super Tucano:
1. Karakteristik Umum
- Kru: Satu pilot ditambah satu navigator
- Payload: 1.550 kg
- Panjang: 11,42 meter
- Lebar sayap: 11,14 meter
- Tinggi: 3,9 meter
- Area sayap: 19,4 meter persegi
- Berat kosong: 3.200 kg
- Maksimal berat lepas landas: 5.400 kg
- Powerplant: 1 × Pratt & Whitney Canada PT6A-68C turboprop, 1.600 hp (1.193 kW)
2. Spesifikasi
- Kecepatan maksimum: 590 km/jam
- Cruise speed: 520 km/jam
- Stall kecepatan: 148 km/jam
- Rentang: 1.330 km
- Memerangi radius: 550 km
- Ferry kisaran: 2.855 km
- Ketahanan: 8 jam 40 menit
- Layanan langit-langit: 10.668 meter
- Tingkat panjat: 24 m/s
- Senjata: Bom BINC-300, BLG-252
Pesawat ini merupakan salah satu aset vital TNI AU. Kecelakaan yang melibatkan dua pesawat ini memicu perhatian pada aspek keamanan penerbangan militer dan akan menimbulkan investigasi lebih lanjut terkait insiden ini.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"