KONTEKS.CO.ID – Insiden tragis kecelakaan yang terjadi di Exit Tol Bawen, Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu, 23 September 20-23 menyebabkan kesedihan mendalam.
Sebuah truk yang mengalami rem blong menabrak beberapa kendaraan, menelan korban 4 jiwa dan melukai puluhan orang, peristiwa ini terekam dalam pengawasan kamera.
Kejadian seperti ini bukan kali pertama terjadi, masih banyak kasus kecelakaan terjadi akibat kendaraan mengalami rem blong.
Ahmad Wildan, Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), menjelaskan bahwa penyebab umum dari rem blong adalah dua hal.
Pertama, pengemudi menggunakan gigi tinggi saat melewati jalan turunan. Kedua, kegagalan sistem pneumatik atau hidrolik akibat kebocoran.
Kondisi ini muncul karena kurangnya pemeriksaan pra-perjalanan oleh sopir sebelum mengemudi.
Menurut Kombes Pol Risyapudin, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, sekitar 90% kecelakaan lalu lintas terjadi karena beberapa faktor seperti kelalaian, tidak taat, dan kurang keterampilan pengemudi.
Selain kelalaian pengemudi dalam melakukan pemeriksaan sebelum perjalanan, masih ada beberapa kesalahan pengemudi lain yang bisa berakibat kecelakaan fatal.
Berikut 7 Kesalahan Umum yang Sering Terjadi
- Berbelok penuh hingga kemudi mentok. Sering pengemudi lakukan saat memarkir kendaraan, tetapi jika terlalu sering dapat merusak komponen kemudi kendaraan.
- Menyalakan lampu hazard saat hujan deras. Penggunaan lampu hazard saat hujan deras dapat membingungkan pengendara di belakang kendaraan dan dapat mengakibatkan kecelakaan.
- Mendahului melalui bahu jalan. Menggunakan bahu jalan untuk mendahului kendaraan lain dapat membahayakan pengemudi dan pengemudi lain yang berhenti di sana.
- Membiarkan wiper belakang terus berfungsi. Membiarkan wiper belakang terus berfungsi dapat menghalangi pandangan pengemudi dan menyebabkan kesulitan mengambil keputusan.
- Menerobos lampu kuning. Menerobos lampu kuning dapat membahayakan pengemudi dan orang lain di jalan.
- Menekan gas sebelum mematikan mesin. Kebiasaan ini sebaiknya Anda hindari, terutama pada mobil dengan sistem injeksi bahan bakar.
- Menekan pedal gas dan rem secara bersamaan. Sebaiknya hindari menekan pedal gas dan rem secara bersamaan. Hal ini agar tenaga mobil tidak terbuang percuma, terutama pada mobil bertransmisi otomatis saat melakukan pengereman.
Itulah beberapa kesalahan yang sering dilakukan sopir saat mengemudi dan tidak sedikit menyebabkan kecelakaan fatal.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"