KONTEKS.CO.ID – Penjelasan rangka eSAF mudah patah terungkap di sini. Benarkah rangka eSAF milik Honda mudah patah? Rumor ini mulai kencang beredar pertengahan Agustus ketika sejumlah gambar di media sosial memperlihatkan Honda Beat patah rangka.
Kabar negatif yang sering trending topic itu akhirnya coba Honda Astra Motor tangkis dengan memunculkan video klarifikasi. Sayangnya, informasi yang tersampaikan tak mengena di hati publik. Penjelasan rangka eSAF mudah patah tak tersampaikan poinnya.
Pertanyaan rangka eSAF Honda mudah patah tetap tak terjawab. Publik masih mencari tahu kebenaran tersebut.
Sejumlah kanal YouTube otomotif mencoba memberikan jawaban menurut versi mereka. Dan di antara mereka, salah satu yang cukup menarik adalah akun Ridwan Hanif Rahmadi.
Penjelasannya bersifat netral dan lebih kepada mengedukasi ketimbang membenarkan atau menyangkal bahwa rangka eSAF Honda mudah patah.
Mengawali video berdurasi 23 menit tersebut, Ridwan Hanif Rahmadi mengatakan, dirinya membuat konten tanpa memiliki tendensi apapun alias netral.
Untuk keperluan itu, dia membongkar motor Honda Genio dengan masa pakai 3-4 tahun. “Oke halo semuanya kembali lagi di Forzani dan kali ini kita mau bongkar Honda yang menggunakan sasis eSAF karena belakangan diisukan. Dan banyak videonya beredar di mana-mana motor Honda yang pakai rangka itu banyak yang patah,” kata Ridwan Hanif Rahmadi.
Penjelasan Rangka eSAF Mudah Patah, Kenapa Bisa Patah?
Kenapa patah? Dia mengatakan, ini akibat karatan kemudian ngerogotin. Patah enggak kuat rangkanya menahan beban.
Dia menilai rangka ini sebenarnya bagus karena mirip dengan sasis mobil. Rangka mengikuti bentukan motor, bukan sasis tradisional yang terpotong-potong dan disambung-sambung.
“Jadi distribusi kekuatannya merata. Sedangkan keringanannya membuat motor menjadi lebih lincah,” ujarnya.
Honda sebenarnya sudah mengklarifikasi dengan merilis video di akun media sosialnya. Tapi seperti bercanda karena menggunakan penutup muka.
Dalam video si pria ini menjelaskan kalau yang terlihat pada rangka bukan karat, melainkan silikat untuk menutup hasil las.
Untuk membuat konten ini, dia pun berkonsultasi dengan teman-temannya yang mengerti teknik ini. “Motor yang terpakai adalah Genio pertama karena ini pengguna eSAF pertama kali di tahun 2019. Motor ini juga tahun 2019 akhir bulan November sudah menempuh jarak 37.000 km,” katanya.
Silica atau Karat di eSAF?
Kemudian satu persatu bodi Honda Genio terlepas hingga menyisakan rangka eSAF dan kabel-kabel. “Ada yang menarik di sini. Jadi ini deck bawah ada banyak lumpur di bagian dalamnya yang tertahan dan enggak keluar draine-nya. Itu (lubang) ada di sini di kiri, ada di kanan,” paparnya.
Menurut Hanif, jika lumpurnya basah terus dan lembab ini yang bisa membuat karat ke rangka. Karena itu solusinya membuat lubangnya lebih banyak.
Untuk melihat warna asli dari rangka, maka rangka tercuci bersih dengan air bertekanan tinggi. Setelah warna aslinya terlihat, ada warna yang Honda sebut silica.
Nah silica ini ada pada setiap lasan. Namun Hanif melihat warna kuning kecokelatan pada bagian bukan sambung pada rangka. Bagian ini tepat menempel deck di mana sebelumnya tertemukan tumpukan kotoran.
Temuan ini terkonfirmasi sebagai karat, bukan silica. Solusinya mudah, hanya butuh amplas dan pelingkut. “Ini karat ya, bukan silica?” tanya hanif ke teman yang mengerti secara teknik.
Dengan catatan, struktur pada bagian tersebut masih sangat bagus. Jadi untuk sampai pada keropos atau patah masih jauh. “Masih kuat 10 tahunan,” imbuhnya.
Kesimpulan
Dia menegaskan, penemuan bagian karat hanya ada pada sisi deck alias pijakan kaki. Sedangkan rangka bagian lainnya dengan kualitas besi yang sama tidak ada temuan karat.
“Oke jadi kita ambil kesimpulannya ya, setelah kita detail lagi karatnya itu ada di bagian sini. Kenapa ada di bagian sini, itu karena si deck-nya,” ujarnya.
Dia menduga pada bagian dalam deck lembab dan berlumpur hasil cipratan dari spakbor ban depan. Bagian ini lembab dan tanah juga bersifat korosif.
“Nah inilah yang menyebabkan karat ada di sini. Kita kan enggak nyari kejelekan dari brand. Jadi pencegahan pertamanya mungkin bagian sini nih jangan sampai ada kotoran. Artinya harus ada beberapa lubang drain, tapi lubangnya juga benar jangan sampai malah gampang masuk air atau gampang masuk kotoran,” tutur Hanif.
Apakah ini sudah bisa menjawab pertanyaan Anda tentang dugaan rangka eSAF rapuh? ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"