KONTEKS.CO.ID – Pabrik mobil listrik BYD akan berdiri di India. Sebelumnya, merek juga membangun pabril EV dan baterai di Thailand. Lalu bagaimana dengan Indonesia?
Indonesia sendiri sudah melakukan penjajakan dengan BYD, bahkan pemerintah sudah menggelar tiket subsidi kendaraan berbasis baterai. Namun pabrik mobil listrik itu tak juga dibangun di Tanah Air.
Pendekatan pembangunan pabrik mobil listrik BYD oleh pemerintah Indonesia, ditangangi langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.
CNBC, Jumat 14 Juli 2023, melaporkan, BYD Co China telah mengajukan proposal investasi Rp15 triliun untuk membangun kendaraan listrik dan baterai di India.
Pembangunannya bermitra dengan perusahaan lokal, kata sejumlah orang yang memiliki akses langsung tentang rencana tersebut kepada Reuters.
“BYD dan Megha Engineering and Infrastructures yang berbasis di Hyderabad telah mengajukan proposal kepada regulator India untuk membentuk usaha patungan EV,” klaim mereka dengan nama anonim.
Rencana jangka panjangnya adalah pabrikan membangun jajaran lengkap EV merek BYD di India dari hatchback hingga model mewah, kata salah satu dari tiga orang tersebut.
Pabrik Mobil Listrik BYD dan Tantangannya di Indonesia
BYD, produsen EV dan kendaraan hibrida plug-in terbesar di dunia, tidak segera menanggapi permintaan komentar. Perusahaan sebelumnya mengatakan berencana untuk mendirikan manufaktur di India, yang sekarang menjadi pasar mobil terbesar ketiga di dunia.
Kementerian Perdagangan dan Industri Berat India juga tidak segera membalas permintaan klarifikasi.
Dorongan BYD ke India adalah bagian dari ekspansi globalnya yang cepat untuk menantang Tesla, yang masih memimpin penjualan EV dunia.
Jika investasi India disetujui, BYD akan hadir di semua pasar mobil global utama kecuali Amerika Serikat.
Tesla baru-baru ini memulai kembali pembicaraan dengan Pemerintah India setelah menunda rencana untuk memasuki pasar tahun lalu ketika gagal mendapatkan bea pajak yang lebih rendah pada kendaraan impornya.
BYD telah menginvestasikan Rp3 triliun di India di mana mereka menjual SUV listrik Atto 3 dan e6 EV. Juga berencana meluncurkan sedan listrik mewah Seal tahun ini.
Total kapasitas produksi yang diajukan oleh BYD belum jelas. Pembuat baterai Blade serta EV yang sudah jadi memiliki rencana untuk meningkatkan produksi hingga 100.000 EV setiap tahun di India selama beberapa tahun. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"