KONTEKS.CO.ID – Sprint race jadi akar masalah empat pembalap absen di MotoGP Argentina 2023. Ulasan selengkapnya bisa disimak dalam artikel berikut.
Sprint race jadi akar masalah empat pembalap absen di MotoGP Argentina 2023, Fabio Quartararo sadar itulah risiko dari diberlakukannya format baru di kelas bergengsi.
Fabio Quartararo hanya mencetak 8 dari 37 poin dalam seri pembuka musim MotoGP 2023, di trek Sirkuit Algarve, Portimao, yang mana ia menang lebih dari lima detik pada edisi 2022.
Yang paling mengkhawatirkan, harapan besar pembalap Prancis itu untuk dapat menggunakan tenaga mesin tambahan M1 tahun ini untuk bertarung dalam balapan, terhenti di rintangan pertama.
Karena hanya meraih posisi start ke-10 di babak kualifikasi, Quartararo kalah di awal acara sprint race pada Sabtu, 25 Maret 2023, dan main race MotoGP Portugal 2023 pada Minggu, 26, Maret 2023.
Dampak dari dorongan Joan Mir (Repsol Honda) ke bintang Yamaha itu di awal sprint race MotoGP Portugal 2023, membuatnya kesulitan pada lomba Sabtu, di mana ia cuma bisa pulih ke urutan kesepuluh.
Lalu meskipun Marc Marquez, Miguel Oliveira dan Jorge Martin tersingkir di depannya saat main race MotoGP Portugal 2023, Quartararo hanya bisa finis di urutan kedelapan, sekitar 8,5 detik di belakang pemenang Ducati dan juara bertahan Francesco Bagnaia.
“Itu sulit. Itu datang terutama dari kualifikasi, karena dua kali berturut-turut. Yah, kemarin kami mengalami masalah dengan kontrol peluncuran, dan hari ini saya memilih jalur yang tidak benar. Jadi Anda sangat tertinggal,” kata Quartararo seperti dilaporkan Crash.
“Kecepatannya tidak terlalu buruk, tetapi masalahnya adalah cara kami mengendarai motor, untuk bertarung dengan mereka saat ini tidak mungkin. Jadi kami harus menemukan solusi dalam pertarungan,” imbuh pembalap Prancis itu.
“Kami memiliki motor yang sama sekali berbeda dari yang lain, dan ketika mereka mengambil motornya, cengkeramannya sama sekali berbeda dengan kami, belum ada solusi saat ini,” tambahnya.
Lebih lanjut El Diablo – julukan Quartararo – menjelaskan: “Bahkan jika Anda dekat, Anda tidak bisa mempersiapkan penyalipan. Karena mereka pergi, lalu Anda kembali; mereka pergi lagi, lalu Anda kembali. Anda tidak bisa tinggal bersama mereka untuk mencoba menyalip. Jadi bagi saya masalah utamanya itu.”
“Untungnya, ban depannya bagus, karena saya bisa membuat kecepatan berkat ban depan, untuk mendorong diri saya hingga batas. Tetapi bahkan pada pengereman kami tidak berada di level atas,” ulas pembalap 23 tahun tersebut.
Adapun Marc Marquez, Miguel Oliveira, Enea Bastianini dan Pol Espargaro bakal absen dari MotoGP Argentina 2023, setelah mengalami cedera pada masing-masing dari tiga hari aksi di MotoGP Portugal, di Sirkuit Algarve, Portimao.
Format baru, yang menampilkan sprint race pada hari Sabtu di setiap seri, disebut-sebut meningkatkan risiko bagi pembalap dan, setelah pembukaan musim, akhir pekan berikutnya ditentukan oleh kecelakaan.
“Saya sudah mengatakan soal ini tahun lalu. Karena pembalap langsung gaspol di lomba sprint,” tutur Quartararo.
“Dengan 37 poin (maksimal) tersedia di setiap akhir pekan, setiap pembalap punya target meraup poin sebanyak mungkin dan untuk itu Anda harus membalap hingga batasan,” kata Quartararo lagi.
“Semakin dekat Anda mencapai batasan, Anda semakin berisiko membuat kesalahan dan menyenggol atau menabrak pembalap lain,” imbuhnya.
“Semua pembalap sejak latihan pertama (P1) sudah berada dalam batas. Rekor lap tercepat sirkuit (Algarve) dipatahkan beberapa kali. Saya pikir pace yang kami hasilkan akhir pekan lalu sangat cepat,” tandasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"