KONTEKS.CO.ID – Bagnaia dan Bastianini blak-blakan Ducati GP23 masih punya titik lemah dari hasil tes Sepang tes pramusim MotoGP 2023.
Bagnaia dan Bastianini blak-blakan Ducati GP23 masih punya titik lemah dari hasil tes Sepang tes pramusim MotoGP 2023 di Malaysia.
Para pembalap kelas bergengsi baru saja mengkitu tes pramusim pertama MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 10-12 Februari 2023.
Tes Sepang tes pramusim MotoGP 2023 tampaknya sangat positif bagi tim Italia, terutama dibandingkan tahun lalu, karena mereka berusaha untuk melanjutkan posisi mereka di puncak daftar catatan waktu.
Francesco Bagnaia menjadi yang tercepat kedua pada hari terakhir tes Sepang (Minggu, 12 Februari 2023) di belakang pembalap tim Mooney VR46 yang juga menggeber Ducati, Luca Marini.
Sementara Marco Bezzecchi, pembalap tim Mooney VR46 lainnya, tercepat pada hari pertama tes Sepang (Jumat, 10 Februari 2023).
Kemudian Jorge Martin dari Pramac Racing dengan motor Ducati lainnya menduduki puncak catatan waktu pada hari kedua tes Sepang, Sabtu 11 Februari 2023.
Meski mendominasi daftar catatan waktu tercepat tes Sepang tes pramusim MotoGP 2023 pertama, Manajer Tim Ducati Corse, Davide Tardozzi telah mendesak timnya untuk tetap waspada.
“Kami melakukan rencana pengujian persis seperti yang kami jadwalkan. Beberapa hal bagus, beberapa hal lainnya tidak,” beber Tardozzi seperti dilaporkan crash.
“Kami cukup senang dengan performa keseluruhan para pembalap Ducati. Namun totor baru akan diputuskan hanya di tes Portimao. Jadi kami harus menunggu,” imbuhnya.
“Kami mengerjakan motor 2023 selama satu setengah hari. Kami mundur dari motor 2022 hanya untuk melihat perbedaannya. Marini dan Bezzecchi serta para pebalap Gresini menunjukkan bahwa ini masih motor yang bagus,” urai Tardozzi.
Akan tetapi Ducati disebut masih harus memperbaiki “satu masalah utama” pada Desmosedici GP23 yang dilaporkan oleh dua pembalap tim pabrikan mereka, Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.
“Pecco memberi tahu kami bahwa ada poin bagus pada motor 2023, tetapi ada satu titik lemah utama dibandingkan dengan 2022, yang harus kami perbaiki,” ujar Tardozzi.
“Kami hanya punya sedikit waktu di Portimao untuk memperbaikinya. Kami harus memenuhi permintaan juara dunia,” tambahnya.
“Enea membuat komentar yang sama. Itu adalah sesuatu yang tidak membuatnya nyaman dengan gaya membalapnya,” kata Tardozzi lagi.
Bagnaia sebelumnya mengatakan pada hari Minggu: “Sampai istirahat pertama, saya berjuang dengan elevasi motor, karena sangat sulit untuk membuka kecepatan penuh, motor banyak bergerak dan banyak sliding.”
Bastianini mengatakan pada hari Sabtu: “Ya, motor baru itu cepat. Tapi bagi saya, saat ini sulit untuk meningkatkan kecepatan dan keluar dengan cepat dari tikungan karena saya tidak terlalu percaya diri dengan bagian belakang motor baru.”***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"