KONTEKS.CO.ID – Novak Djokovic selamat dari terjangan Sebastian Korda di final Adelaide International 1 yang berlangsung Minggu 8 Januari 2023.
Novak Djokovic selamat dari terjangan Sebastian Korda di final Adelaide International 1 yang berlangsung di Memorial Drive Tennis Club, Australia.
Novak Djokovic hampir saja kalah di final Adelaide International 1. Namun dengan gaya khasnya, petenis Serbia itu menemukan cara untuk memenangkan gelar level tur ke-92 miliknya.
Djokovic menyelamatkan championship point pada kedudukan 5-6 pada set kedua sebelum mengalahkan petenis Amerika itu 6-7(8), 7-6(3), 6-4 setelah tiga jam sembilan menit yang melelahkan.
Setelah Korda melewatkan forehand terakhirnya, Djokovic mengetukkan jari telunjuk kanannya ke kepala sebagai anggukan atas ketangguhannya.
“Ini adalah pekan yang luar biasa dan kalian membuatnya lebih istimewa. Bagi saya berdiri di sini adalah hadiah, tentunya,” beber Djokovic kepada penonton saat upacara trofi.
“Saya memberikan semuanya hari ini dan sepanjang pekan untuk bisa mendapatkan trofi,” imbuh Djokovic seperti dilaporkan ATP Tour.
“Dukungan yang saya dapatkan dalam 10 hari terakhir adalah sesuatu yang menurut saya tidak pernah saya alami berkali-kali dalam hidup saya, jadi terima kasih banyak (kepada) semua orang karena telah hadir di setiap pertandingan,” kata Djokovic lagi.
Petenis berusia 35 tahun itu sekarang menyamai Rafael Nadal untuk gelar tunggal putra terbanyak keempat di Era Terbuka (Open), hanya tertinggal dari Jimmy Connors (109), Roger Federer (103) dan Ivan Lendl (94).
Adapun Djokovic telah memenangkan 34 pertandingan berturut-turut di Australia sejak awal 2019 dan 23 dari 24 pertandingan terakhirnya secara keseluruhan.
Perlu diketahui bahwa Djokovic sempat menjalani perawatan pada kaki kirinya selama kemenangan semifinal pada Sabtu 7 Januari 2023 melawan Daniil Medvedev di Australia Selatan.
Di final tunggal putra Adelaide International 1 2023, saat Djokovic servis pada kedudukan tertinggal 5-6, 30/40 pada set kedua, Korda hanya membutuhkan satu pukulan masuk lagi untuk mendapatkan kemenangan terbesar dalam kariernya.
Tapi Djokovic mengambil inisiatif pada poin tersebut dan menyelesaikannya dengan melakukan overhead yang rumit. Dari sana, ia melaju melalui tie-break dan memaksakan digelarnya set penentuan.
Meskipun kecewa karena melewatkan kesempatannya untuk memenangkan pertarungan, Korda terus berjuang. Pemain nomor 33 di peringkat ATP tersebut menyelamatkan dua break point pada kedudukan 1-2 dan memperlambat momentum Djokovic.
Namun pada kedudukan 5-4 di set ketiga saat Korda servis, Djokovic memanfaatkan peluang pertamanya untuk memastikan kemenangannya. Unggulan teratas, yang juga mengangkat trofi di Adelaide pada 2007, memenangi 85 persen poin servis pertamanya dalam pertandingan itu dan mengonversi dua dari tujuh break point-nya. Ia kembali memuji lawannya usai pertandingan.
“Turnamen yang luar biasa, upaya yang luar biasa hari ini. Saya mungkin akan mengatakan bahwa Anda (Korda) lebih dekat dengan kemenangan hari ini daripada saya,” kata Djokovic.
“Itu diputuskan dalam satu atau dua tembakan, satu atau dua poin. Keberuntungan yang sulit hari ini, tetapi masa depan cerah untuk Anda (Korda), jadi teruskan saja, dan Anda adalah pemain yang luar biasa. Kerja yang bagus,” tukas Djokovic.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"