KONTEKS.CO.ID – Sprint atau lari jarak pendek salah satu nomor cabang olahraga (cabor) atletik yang dilombakan pada ajang Olimpiade. Berikut ini berbagai teknik lari jarak pendek yang dirangkum dari berbagai sumber.
Lari jarak pendek menggunakan lintasan dengan jarak pendek mulai dari 100 meter, 200 meter, hingga 400 meter. Lari estafet (relay race) juga termasuk dalam kategori ini dengan jarak lintasan 4×100 meter dan 4×400 meter.
Untuk berlari dengan jarak pendek dalam waktu singkat perlu memperhatikan teknik dasar. Terdapat beberapa teknik dasar lari jarak pendek yang dibagi menjadi 4 bagian yaitu sebagai berikut:
- Teknik Start
Start jongkok merupakan jenis posisi awal yang digunakan untuk lari jarak pendek. Posisi jongkok digunakan sebagai start karena posisi ini akan meningkatkan kecepatan lari saat pistol ditembakkan. Ada tiga macam dalam melakukan start jongkok, antara lain:
- Start Pendek
Posisi diawali dengan berdiri tegak serta kedua kaki merapat. Pandangan lurus ke depan dengan lengan berada di samping badan.
Cara melakukannya adalah dengan melangkahkan kaki kiri ke depan dan jari-jari kaki lurus ke depan. Letakan ujung jari kaki belakang sejajar dengan tumit kaki depan. Jarak kedua kaki satu kepalan tangan.
- Start Menengah
Teknik start jongkok menengah umum dilakukan dalam lari jarak pendek. Pada teknik ini tubuh akan lebih mudah meluncur lari karena posisi pinggul tidak terlalu tinggi sehingga keseimbangan pelari akan terjaga.
- Start Panjang
Start panjang membuat posisi panggul akan terangkat cukup tinggi ketika ada aba-aba siap. Kemudian pelari memosisikan badanya tegak terlebih dahulu sebelum dia berlari dengan kecepatan maksimal.
- Teknik saat Aba-Aba
Aba-aba dalam lari jarak pendek terjadi sebelum pelari mulai berlari. Aba-aba dalam lari ini dibagi menjadi tiga tahap.
- Bersedia
Segera letakkan tangan di garis. Jempol dan jari lainnya membuat huruf V terbalik. Condongkan bahu ke depan dan posisi lengan lurus. Setelah kata “Bersedia” diucapkan, gerakkan tubuh sedikit ke depan. Jaga agar tangan tetap lurus dan kepala dalam posisi yang nyaman untuk menghindari otot leher tegang.
- Siap
Condongkan badan lebih jauh ke depan dengan mengangkat pinggul lebih tinggi dari bahu. Cobalah untuk mempertahankan pandangan lurus ke depan dan pertahankan tangan di posisi kemudian tarik napas dalam-dalam dan angkat panggul.
- Mulai atau Pistol Ditembakkan
Pada saat mulai, ayunkan lengan kiri ke depan dan lengan kanan ke belakang dengan kuat. Kaki kanan bergerak secepat mungkin.
Kaki kiri melakukan upaya penolakan untuk mempercepat kecepatan. Geser tubuh meluncur lurus ke depan sambil mempercepat kaki. Agar melaju dengan kecepatan maksimum, buat langkah kaki selebar mungkin.
- Teknik Sprint
Terdapat cara berlari sprint dalam lari jarak pendek yaitu
– Kaki bertolak sekuat-kuatnya dan lutut diangkat setinggi pinggul. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, tangan diayunkan ke depan dan ke belakang. Cara ini akan meningkatkan kecepatan.
– Pandangan tetap lurus ke depan untuk menjaga fokus hingga garis finis.
– Condongkan dan rilekskan badan untuk menyesuaikan ayunan lengan.
– Angkat kaki setinggi mungkin untuk membuat langkah lebih lebar dan maju lebih cepat ke garis finis.
- Teknik Saat Mencapai Garis Finis
Terdapat cara yang bisa dilakukan pelari saat hendak mencapai garis finis agar kecepatan stabil yaitu
– Pastikan untuk terus berlari tanpa melambat.
– Condongkan kepala atau dada ke depan. Kedua tangan membuat gerakan menolak dengan mengayun ke belakang.
– Dorong bahu ke depan dengan mendorong dada dan ayunan tangan ke depan atas.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"