KONTEKS.CO.ID – Azea Augustama, mantan petinju Olimpiade, ditangkap karena merencanakan pembunuhan massal di Amerika Serikat.
Azea Augustama yang mewakili Haiti di Olimpiade Beijing 2008, telah ditangkap di Miami, Florida, Amerika Serikat atas tuduhan merencanakan penembakan massal.
Dilaporkan oleh CBS, Augustama telah membeli senapan serbu AK-47 yang diduga untuk melakukan berbagai kejahatan, dan mengumumkan rencananya untuk melakukan pembunuhan massal di jejaring sosial.
Mantan petinju yang kini berusia 39 tahun itu, menorehkan 18 kemenangan selama kariernya sebagai petinju profesional pada 2010, di mana ia dikenal sebagai “Haiti Hitman”.
Augustama baru-baru ini menjadi pelatih pribadi di gym BOXR. Tetapi keanggotaannya dihentikan oleh manajemennya karena pertengkaran dengan seseorang di dalam fasilitas dan pimpinan gym bahkan mengeluarkan perintah penahanan sementara terhadap Agustama.
Pada Selasa 22 November 2022 waktu Amerika Serikat, dia menghubungi polisi untuk mengumpulkan barang-barang yang dia simpan di tempat itu, tetapi tak lama kemudian dia mulai memposting pesan di akun Instagram-nya di mana dia mengindikasikan bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk melakukan “penembakan massal” karena diusir dari tempat itu.
Dalam sebuah postingannya, Augustama memajang foto Nikolas Cruz, pelaku penembakan massal di Parkland High School, dengan keterangan yang mengatakan dia “mempertimbangkan untuk menembak” karena diusir dari gym.
Augustama kemudian memposting ancaman terhadap foto seseorang yang dia katakan akan menjadi “yang pertama (akan diincar untuk balas dendan, red) ketika saya mendapatkan senjata saya atau menggunakan sesuatu lebih dulu (RIP)”.
Pada Selasa yang sama dia membeli senapan serbu AK-47 dengan deposit USD 150 (sekitar Rp 2,3 juta dengan kurs Kamis 24 November 2022) di Auto Pawn & Jewelry di Opa-locka.
Orang yang ingin dibunuh Augustama disinyalir adalah orang di gym yang mengatakan dirinya seperti wanita.
Setelah ancaman terdeteksi, Augustama ditangkap oleh polisi di mana dia mengaku sebagai pembuat ancaman dan membeli senapan.
Augustama pindah ke Amerika Serikat sebagai pemuda laki-laki dan lulus dari sekolah menengah atas North Miami Beach. Pada usia 15 tahun, dia memulai tinju amatir di AS dan dunia, hingga sempat mencatat rekor 60-10 saat memperkuat tim tinju Hollywood Police Athletic League.
Penangkapannya terjadi setelah pada Selasa malam seorang karyawan jaringan supermarket Walmart menembak mati enam pekerja lainnya dan kemudian bunuh diri.
Akhir pekan lalu, seseorang lainnya membunuh lima orang di klub LGBT di Colorado.
Menurut organisasi Arsip Kekerasan Senjata, sepanjang tahun ini telah terjadi 606 penembakan di AS di mana setidaknya empat orang tewas atau terluka.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"