KONTEKS.CO.ID – Aidos Yerbossynuly (16-1-0, 11 KO) mengalami koma setelah menjalani operasi untuk pendarahan otak menyusul kekalahannya dari David Morrell (8-0, 7 KO).
Ya, dalam duel di The Armory, Minneapolis, Amerika Serikat, Sabtu 5 November 2022 malam waktu setempat atau Minggu 6 November 2022 WIB, Aidos kalah KO dari Morrell di ronde terakhir.
Pertarungan tinju berakhir dengan KO yang membuat petarung dari Kazakhstan itu mengalami memar parah setelah menerima pukulan yang berlebihan dari Morrell.
Pertarungan itu sendiri untuk memperebutkan gelar dunia kelas menengah super World Boxing Association (WBA), yang dipertahankan petinju kidal Kuba berusia 24 tahun, Morrell.
Kekalahan tersebut merupakan yang pertama dalam karier Yerbossynuly, dan itu terjadi setelah pertarungan dihentikan di ronde ke-12.
Sebelum itu, Yerbossynuly dijatuhkan dua kali di ronde terakhir sebelum wasit Tony Weeks turun tangan dan menghentikan jalannya pertandingan.
Petinju Kazakhstan itu kemudian dibawa ke rumah sakit dalam keadaan sadar sebelum dievaluasi.
“Perwakilan TGB Promotions dan PBC ada di Minneapolis bersama tim Aidos dan kami memantau situasi dengan cermat,” kata juru bicara PBC dalam sebuah pernyataan yang dikutip ESPN.
“Untuk menghormati privasi dia dan keluarganya, kami tidak dapat membagikan detail apa pun, tetapi kami meminta komunitas tinju untuk menyimpannya dalam pikiran dan doa Anda,” tambah sang juru bicara.
Yerbossynuly telah memenangkan semua 16 pertarungan profesionalnya dan menduduki penantang No. 1 di peringkat kelas menengah super WBA. Morrell (8-0, 7 KO), memegang gelar WBA keduanya setelah sabuk menengah super interim WBA.
Kartu skor dan statistik pukulan membuat pertandingan berpihak pada Morrell. Dua juri mencatat Yerbossynuly kalah di setiap ronde, sementara juri lainnya mencatatkan skor 108-101 saat memasuki ronde ke-12. Setelah awalnya merayakan kemenangan di atas ring, Morrell dengan cepat pergi untuk membantu Yerbossynuly berjalan ke bangku di sudutnya.
Emanuel Savoy, asisten pelatih Yerbossynuly dan salah satu cornermen untuk pertarungan tersebut, mengatakan bahwa petinjunya mengalami koma setelah operasi.
Savoy mengatakan sejatinya dia ingin menghentikan pertarungan sekitar ronde kesembilan atau ke-10.
“Saya sebenarnya memiliki handuk di tangan saya,” beber Savoy. “Aidos ingin melanjutkan. Pelatih kepalanya (Kanat Orakbaev) ingin dia melanjutkan. Dia mengevaluasi Aidos dan mengatakan tidak ada yang salah dengannya,” kata Savoy menjelaskan.
Pada awal ronde ke-12, Morrell menjatuhkan Yerbossynuly dengan pukulan lurus tangan kiri.
“Dia melihat wasit ( Tony Weeks),” kata Savoy. “Dia melihat ke atas dan berkata, ya, dia ingin melanjutkan. Selagi di pojok ring, saya pikir dia masih ingin bertarung. Dia ingin bertarung sampai akhir.”
Adapun lebih dari 70 persen pukulan yang diterima Yerbossynuly adalah di kepala, dengan petinju Kazakhstan itu juga menderita luka di hidung dan tulang pipi kanan yang bengkak parah.
Di menit terakhir ronde, Yerbossynuly dihukum satu poin karena berulang kali menahan Morrell, dengan Weeks tidak dapat memisahkan kedua petarung itu di titik-titik tertentu. Kurang dari 10 detik setelah Weeks menurunkan poin Yerbossynuly, Morrell meng-KO lawannya itu dengan hook kanan yang menggelegar.
Menurut CompuBox, Morrell mengalahkan Yerbossynuly 237-82. Dari pukulan yang dijatuhkan Morrell, lebih dari 70 persen di antaranya adalah pukulan keras di kepala. Yerbossynuly terluka di hidung dan mengalami pembengkakan yang signifikan di mata kanannya saat dia menekan ke depan dan mencoba untuk menyelesaikan pertarungan.
“Pria itu, dia kuat,” tutur Morrell dalam wawancara usai duel. “Saya menghormatinya.”
Sebelum Sabtu malam, Yerbossynuly tidak bertarung sejak September 2021, ketika ia meraih kemenangan KO ronde ke-10 atas Lennox Allen. Itu adalah pertarungan pertama Yerbossynuly di Amerika Serikat sejak ia muncul dalam kartu pertarungan minor pada 2017.
“Dia pria yang hebat,” urai Savoy. “Saya bahkan tidak ingin membicarakannya lagi karena saya sakit perut saat ini. Saya hanya berharap untuk pemulihan yang cepat untuk Aidos.”***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"