KONTEKS.CO.ID – Tim bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024 menjadi korban pencurian.
Tas milik manajer tim bulu tangkis Indonesia Armand Darmadji hilang pada Senin 5 Agustus 2024 pukul 17.30 waktu setempat.
Di dalam tas tersebut berisi uang keperluan tim bulu tangkis, kartu kredit, dan paspor.
Menurut Armand, total uang yang hilang hampir Rp1 miliar atau tepatnya Rp938 juta (53.000 euro).
“Telah terjadi pencurian terhadap tas milik Manajer Timnas Bulu Tangkis PBSI Armand Darmadji yang berada di dalam mobil di Paris pada Senin, 5 Agustus 2024 sekitar pukul 17.30 waktu setempat,” tulis keterangan resmi PBSI, Selasa 6 Agustus 2024.
Kronologi Pencurian
Awalnya, Armand naik mobil bersama rekannya Puspa Irawati (Shendy). Terduga pencuri mengempiskan ban mobil dan memberitahukan kepada Shendy.
Armand lantas turun untuk mengecek kondisi ban mobil. Armand kemudian menghubungi rental mobil untuk melaporkan kejadian ini. Sedangkan Shendy pada waktu yang sama pergi ke pertokoan.
Perusahaan rental lalu menanyakan alamat kejadian kempis ban kepada Armand.
Namun, karena Armand tidak mengetahui alamat lengkapnya, dia kemudian bertanya kepada polisi di belakang mobilnya.
Nahasnya, ketika kembali ke mobil, tas milik Armand sudah raib.
Armand lalu melaporkan kejadian ini ke KBRI Paris dan kemudian mendapat bantuan maksimal dari staf KBRI Paris serta kepolisian setempat.
Tim Pulang Sesuai Jadwal
Meski mengalami musibah, jadwal kepulangan tim bulu tangkis Indonesia masih sesuai jadwal, pada Rabu 7 Agustus 2024.
Kontingen bulu tangkis Indonesia akan kembali ke Tanah Air secara bersamaan, kecuali Gregoria Mariska Tunjung yang menyusul pada Jumat 9 Agustus 2024.
Seperti diketahui, Gregoria Mariska Tunjung peraih medali perunggu di Olimpiade Paris 2024.
“Jadwal kepulangan timnas bulu tangkis tidak terganggu dan berjalan seperti rencana semula, yakni pada tanggal 7 Agustus, kecuali Gregoria Mariska Tunjung,” tulis keterangan resmi PBSI.
“Gregoria akan kembali ke Tanah Air pada tanggal 9 Agustus karena masih mendukung sejumlah program Komite Olimpiade Indonesia (NOC) di Paris,” lanjutnya.
Pengakuan Armand Darmadji
Armand Darmadji mengatakan, peristisw tersebut terjadi di area Madeleine, Paris, Senin 5 Agustus 2024.
Di dalam tas yang raib itu, kata dia, berisi uang kas PBSI.
“Ya, kebetulan karena kami pergi cukup banyak orang jadi kasnya cukup banyak, jumlahnya nggak usah saya sebut,” ujar Armand Darmadji dalam video yang redaksi terima.
“Kemudian ada hilang paspor saya, dompet saya isinya kartu kredit, KTP, SIM, ada kartu-kartu train (kereta) dan lain sebagainya di dalam situ,” sambungnya.
Armand menjelaskan kronologi pencurian yang menimpanya.
“Tadi kejadiannya di halte bus Madeleine. Kejadiannya waktu kami berhenti di sana, kemudian rekan kami turun untuk membeli barang di toko,” katanya.
“Kemudian pas kembali ke kendaraan dia ada informasi ke saya bahwa ban mobil kempis. Dapat informasi dari dua orang yang duduk di halte bus,” ujar Armand.
Armand lalu berinisiatif ikut turun mengecek kondisi ban mobil dan memastikan ban memang kempis.
“Saya kembali ke kendaraan untuk telpon ke perusahaan rental. Kami sampaikan bannya kempis. Dia akan mengirimkan mobil pengganti atau montir yang akan membantu untuk mengganti ban,” ujarnya.
Kemudian, kata Armand, perusahaan rental mobil mintanya mengirimkan alamat detail.
“Karena saya sudah menjelaskan dia kurang mengerti bahasa Inggris. Jadi, saya bilang sebentar, saya cari orang yang bisa berbahasa Perancis,” ujarnya.
Armand lalu meminta bantuan dari polisi yang berada di lokasi.
Sementara, mobil memang parkir di dekat toko yang menjual barang kepolisian.
“Nah, kebetulan di belakang mobil, di lokasi saya banyak sekali polisi, puluhan polisi. Saya tanya ke polisi alamatnya di mana. Setelah dia sampaikan alamatnya di mana ke orang di telepon, saya kembali ke kendaraan. Begitu saya kembali, saya lihat tasnya sudah nggak ada,” jelas Armand.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"