KONTEKS.CO.ID – Francesco Bagnaia lega. Akhirnya ia resmi menjadi juara dunia MotoGP 2022 usai lomba GP Valencia, di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, Minggu 6 November 2022.
Yuk lihat beberapa angka dan statistik mengesankan di balik gelar perdana MotoGP pembalap dengan julukan Pecco tersebut.
– Berusia 25 tahun 282 hari, Bagnaia adalah pembalap tertua yang meraih gelar juara dunia MotoGP perdananya sejak diperkenalkan di kelas tersebut pada 2002. Pecco masih lebih tua ketimbang mendian Nicky Hayden pada 2006 di usia 25 tahun 91 hari.
– Bagnaia menjadi pembalap Italia pertama yang meraih gelar juara kelas bergengsi sejak Valentino Rossi pada 2009. Secara keseluruhan, dia adalah pembalap Italia ketujuh yang melakukannya setelah Giacomo Agostini (8 kali), Valentino Rossi (7), Umberto Masetti (2), Libero Liberati (1), Marco Lucchinelli (1) dan Franco Uncini (1).
– Gelar Bagnaia adalah yang ke-21 di kelas utama untuk Italia dan yang ke-80 secara keseluruhan di balap motor Grand Prix.
– Bagnaia menjadi pembalap Ducati kedua yang merebut gelar juara dunia kelas utama setelah Casey Stoner pada 2007.
– Bagnaia menjadi pembalap Italia pertama dengan motor Italia yang merebut gelar juara dunia kelas utama sejak Legenda MotoGP Giacomo Agostini pada 1972 bersama MV Agusta.
– Pada GP San Marino 2022, Bagnaia meraih kemenangan keempat berturut-turut, menjadi pembalap Ducati pertama yang melakukannya di kelas apa pun. Sejak diperkenalkannya MotoGP™ pada tahun 2002, Bagnaia juga menjadi pembalap keempat yang meraih empat (atau lebih) kemenangan dalam empat (atau lebih) balapan berturut-turut di kelas utama bersama dengan Valentino Rossi, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.
– Dengan 10 kemenangan kelas utama, semuanya bersama Ducati, Bagnaia duduk di urutan ketiga dalam daftar pembalap Ducati dengan kemenangan terbanyak di kelas bergengsi di belakang Casey Stoner (23 kemenangan) dan Andrea Dovizioso (14).
– Dengan 19 podium kelas utama sejauh ini, Bagnaia adalah pembalap Ducati kelima dengan podium terbanyak di kelasnya, masih di belakang Jack Miller (21 podium). Casey Stoner memimpin dengan 42 podium.
– Musim ini Bagnaia telah berdiri di podium MotoGP lebih banyak dari pembalap lainnya (sembilan kali), termasuk enam kemenangan. Hanya tiga pembalap Ducati yang mencetak enam (atau lebih) kemenangan dalam satu musim: Casey Stoner (10 pada 2007 dan 6 pada 2008) dan Andrea Dovizioso (6 pada 2017).
– Setelah GP Jerman, Bagnaia berada di urutan keenam di Kejuaraan, tertinggal 91 poin dari pimpinan klasemen Fabio Quartararo, yang berarti ini adalah pemulihan poin terbaik untuk gelar sejak diperkenalkannya sistem penilaian poin pada tahun 1993.
– Sejak 2001, hanya ada dua kesempatan pembalap yang merebut gelar di akhir tahun tidak finis di lima besar pada balapan pembuka musim, yaitu Joan Mir (2020) dan Bagnaia (2022); mereka berdua terjatuh.
– Bagnaia menjadi pembalap pertama yang meraih gelar kelas utama dengan lima DNF (gagal finis) sepanjang musim.
– Bagnaia menjadi pembalap kedua yang meraih gelar juara dunia kelas utama setelah sebelumnya merebut gelar Moto2 bersama Marc Marquez.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"