KONTEKS.CO.ID – Bertarung dalam sebuah balapan penentu gelar juara dunia untuk pertama kalinya, membuat Francesco Bagnaia agak gugup dan merasa lebih waspada.
Ya, pimpinan klasemen pembalap MotoGP 2022, Francesco Bagnaia mengatakan “pola pikirnya untuk kejuaraan” telah menahan time attack-nya selama dua sesi Jumat (4/11/2022) di GP Valencia.
Perlu diketahui, pembalap pabrikan Ducati itu memimpin juara dunia Fabio Quartararo dengan 23 poin menjelang balapan pemungkas musim akhir pekan ini di Sirkuit Ricardo Tormo.
Bagnaia hanya perlu finis di urutan ke-14 atau lebih tinggi untuk memenangkan gelar pada balapan MotoGP Valencia yang berlangsung Minggu (6/11/2022).
Nah kedua rival perebutan gelar itu berada di garis belakang pada akhir sesi Jumat, dengan Quartararo di urutan kedelapan dan Bagnaia terpaut 0,050 detik di urutan kesembilan di akhir segmen serangan waktu ban lunak (soft) latihan bebas kedua (FP2).
Setelah mengakhiri FP1 di urutan ke-17 dengan Quartararo memimpin, Bagnaia mengakui perasaannya pada motor dalam kondisi yang tidak bagus, tetapi berhasil membuat “langkah hebat” di FP2.
Namun, dia mengakui bahwa situasi kejuaraan membuatnya waspada pada waktu putaran time attack di FP2.
“Saya berjuang di sesi pagi, saya meningkatkan perasaan saya saat jalannya sesi tetapi itu tidak cukup,” kata Bagnaia setelah sesi latihan bebas MotoGP Valencia, Jumat (4/11/2022) seperti dilaporkan Motorsport.
“Pada sesi sore juga sama, saya memulai sedikit lebih baik dari sesi pagi, namun perasaan saya bukan yang terbaik,” imbuh pembalap dari Turin, Italia tersebut.
“Tapi kemudian saat keluar di sesi kedua, saya sudah bisa melakukan langkah besar di depan, saya memiliki kecepatan yang sangat mirip dengan Fabio dan Marc (Marquez),” kata Bagnaia lagi.
“Itu adalah lari yang bagus dan feeling saya meningkat pesat. Kemudian time attacknya cukup bagus, tapi saya masih kehilangan sedikit feeling karena saya tidak ingin membuat kesalahan seperti yang saya lakukan di Sepang. Dan pada awal sesi sangat mudah untuk melakukan kesalahan, dengan hadirnya angin,” ulas Bagnaia.
“Jadi, saya menerima untuk sedikit lebih lambat di beberapa bagian trek karena saya berjuang untuk masuk dengan kecepatan tikungan yang lebih banyak. Ada sesuatu yang membatasi saya”di hari pertama. Tapi tidak begitu banyak,” tambahnya.
Lebih lanjut Bagnaia menjelaskan, “Perasaan saya bukan yang terbaik di awal. Seperti biasa, motornya sangat berbeda dibandingkan tahun lalu dan di trek ini saya merasakannya sedikit lebih karena dalam pengereman saya berjuang sedikit lebih dari biasanya.”
“Juga, grip belakang agak rendah. Kami bekerja ke arah itu dan akhirnya kami banyak berkembang. Tapi kami masih kalah, dan untuk serangan waktu, pola pikir saya untuk kejuaraan telah membatasi saya lebih banyak,” urai pembalap 25 tahun itu.
Ditanya oleh Motorsport apakah dia harus mendekati kualifikasi Sabtu (5/11/2022) dengan lebih hati-hati, Bagnaia menambahkan: “Saya akan mencoba berada di Q2, itu akan menjadi hal utama. Saya pikir dengan peningkatan hari ini kami bisa berada di 10 besar.”
“Saya akan mencoba melakukan serangan waktu di sesi pagi (FP3). Kami harus melihat kondisinya karena akan lebih dingin tetapi tidak terlalu berangin, jadi mungkin itu bisa lebih baik bagi kami,” tutur Bagnaia.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"