KONTEKS.CO.ID – Profil Irwansyah, pelatih tunggal putra yang menjadi buah bibir para penggemar olahraga bulu tangkis nasional. Ini terjadi setelah berhasil mengantarkan dua anak didiknya, yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie (Jojo) ke final All England 2024.
Keberhasilan Ginting dan Jojo memecah kebuntuan gelar tunggal putra All England memang patut teracungi jempol. Bagaimana tidak, selama 22 tahun Merah Putih belum bisa mengirim wakilnya di sektor ganda putra.
Sedangkan all Indonesia final tunggal putra di All England sudah 30 tahun tak pernah terwujud. Karena itu, pantas sekiranya Konteks menelisik profil dari pelatih tunggal putra Irwansyah alias “Bang Aboy”.
Jika di negara lain ketegasan pelatih terlihat dengan aksi “semprot” pemainnya di lapangan, maka tipikal itu tak terlihat di karakter Irwansyah.
Bagi penggemar sepak bulu, ia dijuluki pelatih berhati malaikat.
Di luar arena, Irwansyah adalah sosok yang agamis serta kebapakan. Setidaknya ini kesaksian yang tersampaikan oleh wasit bulu tangkis BWF, yakni Jaohari Latif.
Jaohari mengungkapkan, ia beberapa kali sempat melihat Irwansyah salat. “Coach Irwansyah tuh sholeh ya. Mau flight, ketemu di musholla airport lagi tadarus (baca Alquran). Ugh, TM tertampar, kudu lebih rajin lagi tadarusan,” tulis Jaohari Latif akun X pribadinya.
Bahkan beberapa kali Irwansyah tertangkap kamera melakukan sujud syukur di lapangan saat anak asuhnya meraih kemenangan.
Aksi “ngemong” Irwansyah juga sempat viral seusai ia memasak untuk Jojo yang terkena virus COVID-19. Dia pun suka menjamu anak didiknya di rumah dan memasak langsung.
Maka dari itu, tak heran jika Jonatan Christie dan Anthony Ginting menjuarai satu pertandingan, ia langsung mengajak Coach Irwansyah untuk berfoto bersama di podium.
Profil Irwansyah: Perjalanan dari Pemain menjadi Pelatih
Perjalanan karier Bang Aboy sebagai pelatih bulu tanglus terawali sebagai pemain. Ia pernah menjadi pemain di klub PB Tangkas.
Namun prestasinya sebagai pemain tidak terlalu mengkilat. Seusai memutuskan pensiun sebagai pemain, Irwansyah berkeinginan keras untuk menjadi pelatih.
Mengawali kariernya, ia memilih menjelajah Benua Eropa. Berdasarkan keterangan sejumlah sumber, Bang Aboy melatih pemain di berbagai negara.
Ia pernah menukangi Sirpus selama dua tahun. Pelabuhan berikutnya adalah Inggris dengan durasi 10 tahun, dan terakhir menangani Irlandia 3 tahun.
Di Inggris, Bang Aboy bahkan mendirikan akademi pelatihan bulu tangkis. Setelah 15 tahun melalang buana di Eropa, ia memutuskan kembali ke Tanah Air.
Pada 2016, PBSI menunjuknya selaku asisten pelatih tunggal putra mendampingi Hendry Saputra. Sampai akhirnya enam tahun kemudian terpilih sebagai pelatih kepala menggantikan pelatih kepala sebelumnya yang resign. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"