KONTEKS.CO.ID – Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama RI, Asadurrahman, memastikan posisi hilal saat ini sudah memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Karena itu, dari segi ketinggian sudah memenuhi kriteria.
Seperti dikutip dari nu.or.id, Asadurrahman menjelaskan, hilal di wilayah Papua sudah mencapai hampir 7 derajat dan di wilayah Sumatra bagian paling barat sekitar 9 derajat.
Menurutnya, setiap 1 derajat, lama seorang perukyat melihat hilal adalah 4 menit. Sehingga kalau ada 6 derajat, maka pengamatan dari saat matahari terbenam di lokasi tertentu akan berlangsung selama kurang lebih 28 menit.
Dari segi ketinggian dan elongasi, kata dia, hampir di seluruh dunia akan memulai shalat tarawih pada malam hari ini dan ibadah puasa mulai besok, Kamis (23/3/2023).
“Wilayah Papua 6,75 atau 6 derajat 45 menit. Kemudian di wilayah paling barat Sumatra 8,75 derajat. Kalau cuaca baik, bagus, insyaallah akan banyak laporan yang diterima oleh Kemenag, dari berbagai lokasi pelaksanaan rukyat holal pada sore hari ini,” katanya.
Ditegaskan Asadurrahman, sambil menunggu hasil sidang isbat nanti, semoga awal Ramadhan bisa ditetapkan pada malam hari ini. Tentu pemerintah dan masyarakat sudah siap menyambut kedatangan Ramadhan.
Seperti diinformasikan, bahwa sidang isbat akan digelar sesaat setelah azan maghrib. Setelah itu, akan dilanjut dengan konferensi penetapan awal Ramadhan 1444 H.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"