KONTEKS.CO.ID – Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani membela Anies Baswedan, atas pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang menyatakan safari Anies ke Surabaya sepi.
Sebab masyarakat sudah paham siapa yang membangun Surabaya. Selain itu Anies Baswedan dianggap tidak mempunyai gagasan yang relevan.
“Pernyataan Bung Hasto terhadap Mas Anies Baswedan memang selalu nyinyir, subyektif, dan patut diduga mangandung unsur kebencian di dalamnya. Tak mengherankan jika kemudian pernyataan yang disampaikannya justru berkebalikan dengan keadaan yang sebenarnya,” kata Kamhar kepada awak wartawan, Senin, 20 Maret 2023.
Ia memaparkan, alasan dirinya menyebut Hasto selalu nyinyir terhadap Anies, karena hal tersebut sering disampaikan dalam banyak isu.
Misalnya, pernyataan Hasto soal Anies tidak berbuat apa-apa selama menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
“Padahal begitu banyak capaian di masa kepemimpinan Mas Anies yang membuat Jakarta menjadi kota yang sejajar dengan berbagai kota besar di dunia lainnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahkan semasa dipimpin Anies, Jakarta berhasil menjadi kota yang terintegrasi transportasi publiknya, ramah bagi pejalan kaki dan pesepeda, kota yang toleran, dan berbagai pencapaian lainnya.
“Mas Anies mampu menunaikan dan melunasi segala janji politiknya. Berkebalikan dengan Pak Jokowi yang merupakan petugas partainya Bung Hasto, pandai berjanji namun tak mampu menepati,” ujarnya.
Sebelumnya, Anies menggelar safari politik di Surabaya dan Madura, Jawa Timur selama tiga hari mulai Jumat, 17 Maret 2023 hingga Minggu, 19 Maret 2023. Dalam safarinya Anies mengunjungi beberapa tempat seperti Sentra Wisata Kuliner, Jalan Tunjungan dan Kalimas. Anies juga mengunjungi masjid dan bersilaturahmi dengan ulama di Madura. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"