Nasional

Ijtima Ulama Majalengka Minta Kader NU Percaya Diri Jadi Capres


KONTEKS.CO.ID – Sebanyak 500 ulama Majalengka mendesak kader NU percaya diri maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Desakan itu menjadi salah satu hasil rekomendasi Ijtima Ulama Majalengka yang digelar di Hotel Aston Cirebon, Sabtu (18/3). Kader NU harus berkontribusi pada bangsa dan negara.

Selain memberikan dukungan penuh kepada kader NU untuk ikut pertarungan pilpres, para ulama pun bersepakat untuk memberikan dukungan kepada tokoh-tokoh nahdliyin di semua tingkatan untuk mengisi jabatan strategis baik di lingkup legislatif, eksekutif, maupun yudikatif.

“Mendukung calon presiden pada kontestasi Pilpres 2024 yang diusung oleh partai politik yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama sebagai representasi warga nahdliyin,” kata KH Maman Imanulhaq kepada wartawan usai penyelenggaran Ijtima Ulama Majalengka dalam rilisnya, Minggu 19 Maret 2023.

BACA JUGA:   Pimpin Konsolidasi di Taput, Kader PDIP Teriakkan Yel-yel 'Puan Presiden'

Tak hanya pada isu-isu politik, kata Kiai Maman, sejumlah sektor pun jadi pembahasan ulama Majalengka, termasuk sorotan terhadap isu dugaan korupsi pada oknum pejabat-pejabat pajak dan bea cukai yang kini jadi bahan pergunjingan publik. Tak ketinggalan juga tentang isu peningkatan kesejahteran guru madrasah dan guru ngaji yang jadi salah satu rekomendasi.

Anggota Komisi VIII DPR RI yang juga Pengasuh Ponpes Al Mizan Majalengka itu pula mengungkapkan, pada pertemuan tersebut, ratusan ulama pun berkomitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan rasa keadilan.

Berikut 7 rekomendasi yang dihasilkan dalam Ijtima Ulama Majalengka:

1. Mengukuhkan kembali komitmen warga nahdliyin untuk menjadi garda terdepan menjaga eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan melestarikan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa.

2. Mendukung kebijakan serta program pemerintah dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana yang dicita-cita para founding fathers bangsa Indonesia.

3. Ijtima mengecam perilaku koruptif yang dilakukan oleh oknum penyelenggara negara termasuk terhadap isu dugaan korupsi yang dilakukan oleh unsur pajak.

4. Memberikan dukungan kepada tokoh-tokoh nahdliyin di semua tingkatan untuk mengisi jabatan strategis baik di lingkup legislatif, eksekutif, maupun yudikatif.

5. Mendukung calon presiden pada kontestasi Pilpres 2024 yang diusung oleh partai politik yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama sebagai representasi warga nahdliyin.

BACA JUGA:   Akui Telah Komunikasi dengan Sejumlah Parpol Soal Pencapresan, Anies: Saya Tuntaskan Dulu di Sini

6. Memperkuat program-program ekonomi keumatan dengan basis pondok pesantren dan masjid, termasuk mendorong program peningkatan kesejahteraan guru madrasah dan guru ngaji.

7. Meminta seluruh tokoh ataupun elite NU di semua tingkatan agar memiliki rasa percaya diri (self confidence) untuk ikut berkompetisi pada pesta demokrasi dengan dasar kecakapan layak dan patut (kompetensi) serta dukungan modal sosial yang besar untuk mengemban tanggung jawab baik sebagai pejabat publik maupun dalam struktur manajerial korporasi. ***



Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"

Author

Berita Lainnya

Muat lagi Loading...Tidak ada lagi