Nasional

Dukungan ke Partai Islam Mengecil di Pemilu 2024


KONTEKS.CO.ID – Hasil survei LSI Denny JA menemukan dukungan terhadap partai berbasis Islam akan menurun di Pemilu 2024. Bahkan partai berbasis Islam dalam Pemilu 2024 potensial memperoleh dukungan paling kecil sepanjang sejarah Pemilu bebas di Indonesia.

“Walau pemilih Indonesia 87 persen muslim, partai berbasis Islam tidak pernah menang Pemilu dalam bebas, bahkan mengecil, karena banyak sebab,” kata peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana, Jumat 17 Maret 2023.

Dari hasil survei, 50 persen publik memandang partai berbasis Islam adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat (Gelora), dan Partai Ummat (PU).

BACA JUGA:   Kemenlu Serahkan Data 1 Juta Lebih Pemilih Pemilu 2024 di Luar Negeri

Sedangkan lebih dari 50 persen publik memandang partai ini berbasis terbuka/nasionalis yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat. Lalu Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Persatuan Indonesia Raya (Perindo), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA), Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda), Partai Buruh, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

“Total 38.9 persen dari peserta pemilu 2024 dinilai berbasis Islam. Dari sisi jumlah partai, partai berbasis Islam sudah minoritas,” jelasnya.

Hasil survei elektabilitas partai politik yang dilakukan LSI Denny JA. Partai papan atas dengan elektabilitas di atas 10 persen adalah PDIP 22,7 persen, Golkar 13,8 persen, Gerindra 11,2 persen.

BACA JUGA:   KIB Sepakat Hasilkan Pemimpin Terbaik Pada Pilpres 2024

“Dari tiga partai papan atas (partai dengan dukungan di atas 10 persen) , tidak ada partai berbasis Islam. Tak ada partai berbasis Islam yang masuk dalam jajaran partai besar,” ungkapnya.

Sedangkan partai papan tengah dengan elektabilitas 4-10 persen adalah PKB dengan 8,0 persen, Demokrat 5 persen. PKS 4,9 persen, dan Nasdem dengan 4,4 persen.

“Capaian tertinggi partai berbasis Islam hanya di posisi papan tengah saja,” tegasnya.

Papan bawah dengan elektabilitas 1-4 persen adalah Perindo 2,8 persen, PPP dengan 2,1 persen, dan PAN dangan 1,9 persen.

Untuk partai politik nol koma adalah PSI dengan 0,5 persen, PBB dengan 0,3 persen, Garuda 0,3 persen, Partai Ummat 0,3 persen, Hanura 0,1 persen, Partai Buruh 0,1 persen, Gelora: 0,1 persen, dan PKN 0,1 persen.

BACA JUGA:   6 Fakta Menarik Seputar Hari Habitat Sedunia

Survei nasional melibatkan 1200 responden di 34 provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2.9%. Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, focus group discussion (FGD), dan indepth interview. ***



Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"

Authors

Berita Lainnya

Muat lagi Loading...Tidak ada lagi