KONTEKS.CO.ID – Janji relokasi pemukiman padat penduduk di sekitar Depo Pertamina Pelumpang, Jakarta Utara, yang tak pernah diwujudkan akhirnya menyebabkan kebakaran menjadi tragedi.
Kini publik mempertanyakan lagi permukiman yang berhimpitan dengan tembok depo Pertamina Plumpang yang berada di kawasan Tanah Merah Bawah RT 12 RW 09, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
“Perumahan padat banget bahkan sampai tidak terdeteksi ada jalan via gmaps. Benar-benar mitigation nightmare ini kalau ada kejadian seperti ini,” kata akun @adambrotowijono pada Sabtu, 4 Maret 2023.
Dalam Twitternya, Adam bahkan mempertanyakan jaraknya tanki dengan rumah warga yang hanya sekitar 50 meter.
“Wondering ini sudah sesuai standard keamanan nggak ya?” kata Adam.
Korban jiwa yang cukup banyak dan mencapai 17 orang meninggal dunia dan 50 orang lebih mengalami luka bakar, disebabkan karena terkena semburan bahan bakar yang terbakar. Hal ini dipastikan karena seluruh korban, baik meninggal maupun yang mengalami luka-luka mengalami luka bakar.
Polres Metro Jakarta Utara mengeluarkan laporan mengenai korban dalam kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang. Hingga pagi ini, 18 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi ini.
Disampaikan Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, jasad korban kebakaran itu sudah berada di RSUD Koja, Rumah Sakit Pelabuhan, Rumah Sakit Tugu dan Rumah Sakit Mulyasari.
Satu korban yang merupakan wanita dewasa ditemukan pagi ini di rumahnya di kawasan Tanah Merah Bawah RT 12 RW 09, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, yang berdekatan dengan lokasi kejadian.
“Pendataan dan pencarian korban terus dilakukan di lokasi kebakaran,” kata Kombes Gidion Arif, Sabtu, 4 Maret 2023.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"