KONTEKS.CO.ID – Anies Baswedan yang baru saja mendapat amanah dari PKS sebagai calon presiden 2024, banyak menyinggung bagaimana perjalanan politiknya bersama PKS saat bertarung dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta.
Anies Baswedan menegaskan, perjuangan dengan PKS telah mengantarkan Jakarta menjadi tenang, sejuk, aman, damai, tentram dan penuh saling toleransi. Dalam sambutannya, banyak cerita bagaimana perjungan PKS mengantarkan dirinya sebagai gubernur DKI Jakarta yang dimulai sejak 2016.
“Pada siang yang cerah dan teduh ini, kita sama-sama diberikan nikmat sehat dan kekuatan untuk bisa berkumpul bersama dalam sebuah majelis yang InsyaAllah mulia ini. Izinkanlah saya menyampaikan, bahwa kerbersamaan dengan PKS bukanlah sesuatu yang baru, selama tujuh tahun ini, sejak tahun 2016 pada waktu itu, di ruangan yang sama, persis prosesi yang sama, saya mendapatkan amanat dari PKS untuk menjadi calon gubernur di Jakarta,” kata Anies Baswedan, Kamis, 23 Februari 2023.
Menurut Anies, kebersamaan dengan PKS ini sudah mengakar dan tumbuh kuat, tinggi menjulang ke atas. Apalagi kebersamaan itu dipupuk dengan masa-masa perjungan yang tidak bisa dibilang mudah. Anies menceritakan bagaimana saat itu, dia selalu berada pada urutan tiga seluruh survei dalam kontestasi pemilihan gubernur DKI Jakarta.Â
“Pada masa itu kalau kita ingat, hampir semua survei meletakkan saya selalu nomor tiga, pada waktu itu. Tetapi itu tidak membuat ciut, bahkan PKS dan seluruh kader makin bersemangat dalam perjuangan pada masa itu,” katanya.
Ditegaskan Anies, pada saat itu, semangat kader PKS berlipat, bara perjungan membara dan melakukan kerja keras. Pada akhirnya, kerja besar itu, atas pertolongan Allah, atas izin Allah, diantarkan pada kemenangan di Jakarta.
“Survei – survei yang meletakkan di nomor tiga tidak lagi muncul di permukaan. Kemenangan itu, bukan saja menghasilkan kemenangan bagi PKS, gubernur dan wakil gubernur, tapi juga kemenangan bagi warga Jakarta,” katanya.
Setelah menjabat sebagai gubernur, Anies menyampaikan kalau perjalanan lima tahun bertugas di Jakarta, PKS tetap mendampingi, mendukung, mengawal ketat seluruh perjuangan dirinya untuk Jakarta. Meski ikhtiar untuk membawa perubahan, juga mengalami cobaan. Mulai dari pandemi dan tantangan lainnya.
“Alhamdulillah bersama PKS, Jakarta bisa sama-sama terjaga. Yang terjadi adalah Jakarta yang tenang, sejuk, aman, damai, tentram dan penuh saling toleransi. Yang muncul adalah perasaan saling menghormati antar sunsur di Jakarta. Bukan lima tahun yang ada ketegangan dan suasana tidak nyaman,” katanya.
“Karena itu, bersama PKS yang sudah panjang ini, dengan rasa syukur dan rasa bahagia, kami sampaikan, bahwa kita telah sampai pada sebuah pelabuhan. Tujuan menghadirkan keadilan ketentraman, keamanan, persatuan di Jakarta telah tuntas,” katanya lagi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"