KONTEKS.CO.ID – Pernyataan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto soal enggan berkoalisi dengan yang mengedepankan impor pangan ditanggapi politisi Nasdem.
Ketua DPP Nasdem Willy Aditya mengatakan, jika disebut gotong royong mestinya tak menebar narasi permusuhan.
“Ya, cek aja gini, katanya kita gotong royong. Kalau gotong royong, terus menebar narasi permusuhan. Siapa yang menggigit cabai siapa yang kepedesan lah?” kata Willy kepada wartawan di Nasdem Tower, Jumat 3 Februari 2023.
Willy menegaskan, dalam kehidupan bermasyarakat tidak boleh arogan dan menebar narasi permusuhan. “Kalau kita strick dengan gotong royong, kurang dan lebih itu kita bersama sama. Gitu dong, baru Soekarnois,” jelas Anggota DPR tersebut.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebutkan PDIP mempertimbangkan kesesuaian ideologi dengan partai politik lain sebelum memutuskan menjalin kerja sama politik.
Tak hanya kesesuaian ideologi, juga kesesuaian platform dan desain masa depan jadi prasyarat jalin koalisi.
“Dalam kerja sama ini, kami melihat momentum, ada kesesuaian ideologi, kesesuaian platform, kesesuaian desain masa depan, dan cara pandang masa depan,” ujar Hasto kepada wartawan usai membuka seminar nasional bertajuk “Daulat Pangan Wujudkan Kesejahteraan Petani dan Konsolidasi Program Mari Sejahterakan Petani (MSP)”, di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta, Jumat 3 Februari 2023.
Ia menyampaikan berdasarkan fakta empiris, PDIP selalu bekerja sama dengan partai lain sebagaimana spirit gotong royong Pancasila.
Hasto mencontohkan partai politik yang tidak memiliki kesesuaian ideologi dan platform dengan PDIP adalah partai yang mendukung impor pangan. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"