KONTEKS.CO.ID – Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menduga pernyataan Presiden Jokowi yang tidak ingin dikaitkan dengan pencapresan di Pemilu 2024 karena di luar ranah dirinya sebagai kepala negara.
“Ya memang sebaiknya pencapresan itu seperti apa yang pak Jokowi sampaikan. Bahwa itu adalah hak gabungan parpol yang memenuhi syarat pencapresan,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 1 Februari 2023.
Dimana sesuai undang-undang Pemilu syarat menjadi capres di Pemilu adalah mendapatkan dukungan parpol atau dukungan parpol minimal presidential threshold sebesar 20 persen.
“Oleh karena itu yang berhak mencalonkan itu (partai) atau gabungan partai partai yang sudah mempunyai persyaratan,” jelasnya.
Sehingga apabila pencapresan dikait-kaitkan dengan Presiden Jokowi memang tidak tepat baginya.
“Jadi kalau dikait-kaitkan dengan pak Presiden itu kurang tepat bagi saya,” tegasnya.
Namun bila ada capres atau partai politik tertentu yang mengaitkan hal tersebut, menurutnya silahkan saja. Karena hal tersebut hanya endorse sesaat dan tidak mengikat.
“Kalau memang ada dari calon-calon presiden yang mengharapkan endorse dari presiden saat ini, itu sah-sah saja. Namun itu sifatnya tidak mengikat, lebih pada sebagai penguat daripada calon presiden yang akan bertarung nanti,” paparnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"