KONTEKS.CO.ID – Beberapa hari, nama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri selalu trending di dunia maya khususnya twitter.
Penyebab trendingnya Megawati dan PDIP adalah pidato Megawati saat HUT ke-50 yang dinilai merendahkan Presiden Jokowi dengan menyebut ‘Kasihan Jokowi.’
Para netizen menilai pidato Megawati tidak pantas. Seperti disampaikan politisi senior Abdillah Toha lewat akun @AT_AbdillahToha. Dia mengatakan bahwa isi pidato Megawati banyakan muji dirinya sambil meremehkan orang lain.
“Profesor Megawati.Pada ultah PDIP ke 50,hampir seluruhnya memuji dirinya ,sambil meremehkan orang lain termasuk kepala negara kita yg hadir . Juga ber kali2 memerintahkan hadirin bertepuk tangan. Nasib negri ini punya pemimpin sebuah partai terbesar yg tidak pernah diganti,” tulis pendiri PAN dikutip KONTEKS.CO.ID, Jumat 13 Januari 2023.
Warganet lain yang mengritik pidato Megawati adalah Zulfikar Akbar di akun @zoelfick. Dia menulis bahwa afek Jokowi, PDIP bisa menang dua kali.
“Bukan, Bu Mega. Justru efek Jokowi dua kali bikin partaimu terangkat. Jika tidak, bisa-bisa partaimu wafat. Saya salah satu yang memilih PDIP karena Jokowi. Bukan karena Puan atau Megawati,” tulisnya.
Sementara Shakilaa Taniaa Larasati di akunnya @ShakilaTaniaa, mengatakan bahwa ucapan Megawati terbalik.
“Maaf ya Bu Mega, Anda memang Ketua Umum & Bapak Jokowi adalah kader Partai yang anda pimpin. Tp pidato Bu Mega kesannya merendahkan Pak Presiden Jokowi. Mnrt saya justru terbalik, PDIP bkn apa2 tanpa JOKOWI. Bukti, Bu Mega kalah di Pilpres 2009! PDIP tanpa Jokowi tdk ada power!” tulisnya.
Sebelumnya, Megawati menyinggung soal Jokowi dan dukungan PDIP. Megawati mengatakan PDIP mengawal Jokowi secara legal formal.
“Pak Jokowi itu ya ngono loh, mentang-mentang. Lah iya padahal Pak Jokowi kalau nggak ada PDI Perjuangan juga duh kasihan dah,” kata Megawati,
“Loh legal formal loh, beliau jadi presiden tuh nggak ada… kan ini.. legal formal diikuti terus sama saya, aturannya, aturan mainnya,” sambung Megawati. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"