KONTEKS.CO.ID – Nama Menteri BUMN Erick Thohir kian moncer sebagai calon wakil presiden pemilu 2024. Elektabilitasnya terus naik bahkan menyalip sejumlah nama besar seperti Ridwan Kamil dan AHY. Pemilih Erick Thohir berasal dari pendukung Jokowi di 2019.
“Pemilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 mayoritas cenderung memberikan pilihan pada Erick Thohir sebagai cawapres,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam acara Temuan Survei Nasional Tendensi Peta Politik Pilpres 2024 Tren Kekuatan Elektoral Partai Politik, Capres, dan Cawapres di Jakarta, Kamis, seperti dikutip dalam siaran persnya, dikutip 23 Jumat 2022.
Berdasarkan hasil survei, pemilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin (44,6 persen) pada Pemilu 2019 mayoritas cenderung memberikan pilihan pada Erick Thohir (22,1 persen) sebaga cawapres pada pemilu mendatang.
Angka tersebut, lanjut Hanta Yuda, merupakan yang tertinggi jika dibandingkan dengan kandidat calon wapres lain, seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ridwan Kamil mendapatkan dukungan sebesar 9,8 persen, sedangkan AHY memperoleh 9,6 persen.
“Dengan dukungan ini, Erick Thohir bertengger di posisi pertama dalam bursa cawapres hasil survei nasional Poltracking,” katanya.
Erick Thohir terekam memiliki elektabilitas 16,2 persen sebagai calon orang nomor dua di Indonesia.
Sementara itu, Ridwan Kamil dan AHY berada di posisi dua dan tiga. Mereka berdua terekam memiliki elektabilitas di bawah Erick Thohir, yakni 15,1 persen dan 12 persen.
“Dalam simulasi 10 nama cawapres, Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas 16,2 persen, diikuti Ridwan Kamil 15,1 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 12 persen,” ujar Hanta Yuda.
Survei tersebut dilakukan pada 21-27 November 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"