KONTEKS.CO.ID – Survei Charta Politika mengungkap tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Jokowi dan Ma’ruf Amin meningkat dibandingkan survei pada periode September 2022. Pada survei ini, masyarakat yang ingin ada reshuffle kabinet juga cukup tinggi.
Sebanyak 61.8% masyarakat setuju jika Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet. Sebanyak 26.6% tidak setuju dan 11.7% tidak menjawab.
Presiden Joko Widodo yang dimintai tanggapan terkait survei ini menyampaikan, bahwa kemungkinan akan dilakukan reshuffle kabinet. Meski tidak dipastikan kapan itu dilakukan, tapi Jokowi mengungkap kalau itu bakal dilakukan.
“Mungkin, ya nanti,” kata Jokowi saat berada di Bendungan Sukamahi, Bogor, Jumat, 23 Desember 2022.
Sementara terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah, ada sebanyak 14,7% responden menyatakan sangat puas, 58,2% cukup puas, 23,1% kurang puas dan 2,7% justru tidak puas sama sekali. Ada 1,3% responden tidak menjawab.
Kepuasan terhadap kinerja pemerintah diikuti dengan kepuasan kinerja menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju yang mencapai 60.5%.
Pada survei yang dilakukan 8–16 Desember 2022, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong cukup baik, berada pada angka 72.9%.
Sementara tingkat ketidakpuasan berada pada angka 25.8%. Jika dilihat dari tren, terjadi kenaikkan kepuasan kinerja Pemerintah pada survei di bulan Desember 2022.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 1.220 responden.
Responden tersebar di 34 Provinsi. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (2.83%) pada tingkat kepercayaan 95%.
Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tertinggi berada di wilayah Jawa Tengah & DIY, Bali, NTB & NTT, dan Jawa Timur. Sementara tingkat kepuasan terendah di wilayah Jawa Barat dan Kalimantan.
Meski begitu, dalam survei ini, optimisme publik terhadap kondisi ekonomi satu tahun yang akan datang mengalami sedikit penurunan dibandingkan survei pada sebelumnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"