KONTEKS.CO.ID – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau sering disapa Bamsoet meminta Densus 88 memperketat pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Bamsoet mencatat dalam kurun waktu bulan Desember, Densus 88 Antiteror telah mengamankan 26 orang tersangka terorisme di lima provinsi.
“Meminta Kepolisian RI melalui satuan Densus 88 untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya gerakan intoleransi atau gerakan terorisme yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia,” kata Bamsoet kepada wartawan, Kamis 22 Desember 2022.
Wakil Ketua Umum partai Golkar ini meminta, Polri dalam hal ini Densus 88 mengungkap jaringan dan motif gerakan teroris tersebut. Dan terus bekerja sama dengan BNPT untuk melakukan pencarian dan pengawasan.
“Meminta Densus 88 Antiteror bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tetap melakukan koordinasi dengan baik, dalam melakukan deteksi dini pergerakan teroris di wilayah Indonesia,” jelasnya.
Selain itu, Bamsoet meminta Polri dan Densus 88 juga membangun kerjasama dengan Bais TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk memburu para teroris ini.
“Dalam melakukan pemantauan serta pengamanan di setiap objek vital, termasuk memastikan keamanan saat perayaan Natal dan Tahun Baru. Ini diperlukan guna mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan, ancaman hingga aksi terorisme,” paparnya.
Di sisi lain Bamsoet meminta BNPT juga melakukan kerja sama dengan BIN, untuk memetakan kelompok kelompok yang rentan terpapar paham radikalisme.
“Sehingga dapat diberikan atensi khusus oleh aparat guna mencegah berkembangnya pemahaman tersebut,” ucapnya.
Bamsoet juga berharap pemerintah untuk terus berupaya mengatasi dan mengantisipasi isu-isu radikalisme dan terorisme di tanah air.
“Salah satunya dengan memperkuat edukasi mengenai wawasan kebangsaan dan cinta tanah air serta penguatan nilai-nilai moderasi dalam beragama,” pungkasnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"