KONTEKS.CO.ID – Anggota Komisi I DPR RI Slamet Ariyadi berharap Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI menyosialisasikan Gerakan Anti Golput menjelang Pemilu 2024. Meskipun tidak mendorong lembaga penyiaran pemerintah untuk berpolitik.
“Bukan bermaksud ingin TVRI ini berpolitik, tetapi bagaimana ada ruang khusus untuk menggerakkan serta menyosialisasikan gerakan anti golput, khususnya anak muda Gen Z,” kata Slamet dikutip dari laman dpr.go.id, Rabu 21 Desember 2022.
Politikus PAN ini menjelaskan, sosialisasi anti Golput di penyelenggaraan Pemilu 2024 diperlukan untuk meningkatkan edukasi politik bagi generasi milenial, khususnya Gen Z yang akan berpartisipasi pada Pemilu 2024 nantinya.
Slamet menjelaskan, Pemilu 2024 memasuki era baru, dimana suara generasi milenial dan Gen Z sangat menentukan suksesnya penyelenggaraan pemilu 2024. Hal ini mengacu pada data pemilih generasi Z dan milenial mencapai 53,8 persen dari total pemilih.
“Karena itu, kelompok pemilih tersebut perlu dibekali edukasi politik agar mereka menggunakan hak pilihnya dalam pemilu mendatang, serta mengedukasi anak muda sebagai bentuk antisipasi gerakan golput,” tegasnya.
Slamet mendorong TVRI dan lembaga penyiaran milik negara berkolaborasi dengan KPU dan Bawaslu di semua tingkatan untuk memberikan pendidikan politik kepada generasi milenial dan generasi Z.
“Tentunya ini sangat penting, mengingat peranan dari TVRI untuk menjadi media netral dan tidak memiliki keberpihakan pada golongan atau kepentingan tertentu,” pungkasnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"