KONTEKS.CO.ID – Hasil tes kebohongan para terdakwa pembunuhan Brigadir Yosua disampaikan dalam persidangan, salah satunya hasil uji kebohongan Ferdy Sambo
Tersangka Ferdy Sambo saat ditanyakan ikut menembak Brigadir Yosua dalam beberapa persidangan mengaku tak menembak. Namun hasil uji kebohongan ternyata Ferdy Sambo terindikasi berbohong.
“Mohon izin, untuk Pak FS (Ferdy Sambo) nilai totalnya minus 8,” kata Ahli Poligraf atau Uji Kebohongan dari Polri Aji Febrianto Ar-Rosyid dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 14 Desember 2022.
Aji menjelaskan bahwa skor minus menunjukkan yang terperiksa terindikasi berbohong atau deception indicated, sedangkan apabila memperoleh skor positif menunjukkan yang terperiksa tidak terindikasi berbohong atau no deception indicated (NDI).
Oleh karena itu, ketika jaksa bertanya apa indikasi yang ditunjukkan terhadap skor yang diperoleh Ferdy Sambo.
Aji menjawab bahwa Ferdy Sambo terindikasi berbohong dalam menjalankan tes poligraf.
“Minus, (Ferdy Sambo) terindikasi berbohong,” kata Aji.
Aji juga mengungkapkan bahwa akurasi tes poligraf memiliki ambang batas terendah sebesar 93 persen, dan 7 persen sisanya tergantung pada keahlian seorang pemeriksa. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"