KONTEKS.CO.ID – Menteri Pertahanan (Memhan) Prabowo Subianto menegaskan pembangunan kekuatan maritim penting dan diperlukan untuk menjamin kedaulatan negara Indonesia. Dan kekuatan maritim ini harus tergabung dengan matra TNI lainnya.
“Indonesia harus segera membangun kekuatan maritim yang digabung dengan kekuatan darat dan udara, untuk menjamin kedaulatan dan kemakmuran bangsa,” kata Prabowo saat menjadi pembicara kunci pada Seminar Maritim Internasional dengan tema ‘Menyikapi Konflik Guna Membangun Kejayaan Maritim’ Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Jakarta, Selasa (13/9/2022).
Prabowo memaparkan posisi wilayah Indonesia strategis di jalur perdagangan dunia. Sebagai konsekuensinya Indonesia harus memiliki kekuatan maritim yang kuat.
“Terkadang kelemahan kita ada pada karakter kita. Sometimes we are too nice. Kita harus memikirkan kepentingan kita dan kepentingan anak cucu kita,” ujarnya.
Prabowo mengungkapkan saat ini Kemhan tengah memperbaiki 41 kapal TNI AL, dan meningkatkan kemampuannya. Hal ini dilakukan melalui kerja sama dengan industri pertahanan dalam negeri PT PAL Indonesia.
Selain itu menurutnya pemerintah sudah menetapkan Komponen Cadangan Matra Laut yang siap memperkuat dan memperbesar kekuatan TNI AL.
Sebelumnya Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin menyatakan sistem pertahanan merupakan kebutuhan mendasar bagi sebuah negara untuk menegakkan kedaulatan, menjaga keutuhan wilayah, serta melindungi keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.
“Salah satu perwujudannya adalah penguatan Komponen Cadangan (Komcad) SDM yang berasal dari rakyat. Saya memandang, Komponen Cadangan merupakan strategi antisipatif agar kita siap menghadapi ancaman dan gangguan terhadap kehidupan bangsa,” kata Wapres saat menjadi Inspektur Upacara Penetapan Komponen Cadangan (Komcad) Tahun Anggaran 2022, di Pusdiklatpassus Batujajar, Jawa Barat, Kamis (8/9/2022).
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"