KONTEKS.CO.ID – Laksamana TNI Yudo Margono yang dipilih sebagai calon tunggal Panglima TNI diingatkan menjaga netralitas TNI di Pemilu 2024. TNI jangan sampai ikut bermain politik.
“Harapan saya kepada Pak Yudo agar menjaga netralitas dalam tahun politik, tidak berpolitik tetapi harus paham fluktuasi politik,” kata Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati, Senin 28 November 2022.
Laksamana Yudo juga diharapkan tidak hanya bisa memahami cara pandang ke dalam organisasi, yaitu melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan organisasi yang harus diperhitungkan sebelum konsep pemberdayaan pegawai dimulai. Namun, harus bisa memahami cara pandang lingkungan strategis secara outward looking.
“Ke depan kita harus siap memiliki deterence strategy (penangkalan) dalam hadapi perang. Bukan hanya perang konvensional, tapi juga perang modern, perang nubika, dan perang siber,” ujarnya.
Laksamana Yudo juga harus dapat menyelesaikan masalah-masalah yang selama ini terjadi di Indonesia dan perbatasan. Termasuk masalah Papua.
Selain itu, Yudo juga diharapkan memberi atensi pada peremajaan alutsista dan peningkatan kesejahteraan prajurit.
Diketahui, Ketua DPR RI Puan Maharani menerima surat presiden atau surpres tentang calon Panglima TNI atas nama Laksamana TNI Yudo Margono yang diusulkan menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang segera memasuki masa pensiun. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"