KONTEKS.CO.ID – Efek endorsement atau dukungan Presiden Jokowi ternyata tidak terlalu mempengaruhi perubahan elektabilitas terhadap pasangan capres.
Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA, efek dukungan (endorsement) Jokowi pada elektabilitas pasangan capres tidak besar dan hanya sekitar dua persen saja.
Meski begitu, saat persaingan kompetitif atau ada selisih kurang dari 2%, tentu dukungan Jokowi bisa mengubah kemenangan. Tapi saat persaingan berada pada margin besar atau selisih bisa lebih dari 3 persen, dukungan Jokowi tidak mengubah pemenangan.
Pada saat ini, kondisi faktual karena pasangan Ganjar – AH unggul dari pasangan lain lebih dari 3%, pasangan capres manapun yang didukung Jokowi, pasangan Ganjar- Airlangga Hartarto tetap unggul.
“Efek dukungan Jokowi terhadap perubahan elektabilitas pasangan capres tidak besar. Kurang dari dua persen,” ujar Direktur KCI, LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, seperti keterangan pers pada Kamis, 24 November 2022.
Ini merupakan salah satu temuan penting dari survei nasional terbaru LSI Denny JA. Data dan analisa berdasarkan pada survei nasional dan riset kualitatif pada tanggal 10 – 19 Oktober 2022.
Survei nasional menggunakan 1.200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2.9%. Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"